Selain Soal IQ, Ada Lima Fakta Unik Soal ASI

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Agu 2017 09:24 WIB
Memberikan ASI pada buah hati ternyata bukan hanya terkait soal kecerdasan dan kesehatan bayi. Namun ada lima hal yang harus diketahui lainnya soal ASI.
Ilustrasi: Ada lima hal menarik yang harus diketahui soal air susu ibu (Maha Al Musa (www.facebook.com/maha.a.musa))
Jakarta, CNN Indonesia -- Mendapat ASI atau Air Susu Ibu adalah hak seorang bayi. Hanya saja karena berbagai alasan, tak semua ibu bisa menyusui bayinya.

Alasan baby blues, ASI tak keluar, takut penampilannya berubah, dan lainnya membuat banyak anak tak mendapat ASI dari ibunya. Padahal menurut penelitian, ASI memiliki banyak kegunaan untuk bayi, baik soal kesehatan sampai kecerdasan.

Selain terkait dengan kecerdasan dan kesehatan bayi, mengutip India.com, ada beberapa fakta unik seputar menyusui.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. ASI diberikan langsung setelah bayi lahir

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadi pencetus gerakan ibu menyusui. Mereka merekomendasikan setiap ibu untuk tidak menunda pemberian ASI kepada anaknya sesaat setelah melahirkan. Para ibu disarankan untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).

ASI biasanya diberikan pada bayi sampai usia enam bulan. Setelah enam bulan, ASI diberikan bersama dengan MPASI (makanan pendamping asi)

Setelah enam bulan seorang ibu tidak boleh menghentikan pemberian ASI kepada anaknya. Hal tersebut masih dapat berlangsung hingga anak berusia dua tahun. Meski demikian, saat itu anak sudah boleh menerima makanan pendamping ASI.


2. ASI tak bisa digantikan susu formula

ASI tidak dapat disamakan dengan susu formula. Kandungan nutrisi dalam ASI disebut lebih banyak daripada susu formula.

Bayi yang menerima ASI dinilai akan lebih memiliki kekebalan tubuh karena memiliki kandungan mineral, vitamin, asam amino, sel darah putih dan antibodi.
Selain itu, seorang bayi akan merasa kenyang dan bergizi dengan menerima ASI dan dapat mencegah alergi serta risiko penyakit keturunan lainnya.

3. ASI buat ibu mudah turun berat badan

Banyak perempuan yang menilai jika menyusui hanya akan memberikan keuntungan bagi sang buah hati. Padahal seorang perempuan yang menjadi ibu dan menyusui akan mendapatkan banyak manfaat terutama dalam hal kesehatan.

Berdasarkan hasil penelitian, menyusui dapat menurunkan risiko penyakit kanker payudara, penyakit kardiovaskular dan depresi pasca melahirkan pada seorang perempuan. Selain itu menyusui juga membantu untuk menurunkan berat badan pasca kehamilan, membantu penyusutan rahim serta mengurangi kehilangan darah pasca melahirkan.


4. ASI bisa dipompa

Tidak dapat dimungkiri jika banyak keadaan yang membuat seorang ibu tidak dapat menyusui. Biasanya halangan untuk menyusui itu terjadi saat seorang ibu berada di ruang umum.

Namun, seorang ibu harus mengetahui jika ASI dapat dipompa dan dimasukkan ke dalam botol. Hal itu untuk membantu seorang ibu tetap memberikan ASI pada bayinya saat berada di ruang umum.

Untuk menjaganya tetap higienis, ASI yang telah dipompa dapat disimpan di dalam kulkas.


5. Bayi butuh ASI antara 8-12 kali sehari

Bayi memang belum bisa menyampaikan jika mereka merasa lapar. Tangisan merupakan cara paling ampuh untuk membuat seorang ibu memahami keinginan mereka.

Namun, seorang ibu pun kadang merasa sulit untuk memahami tangisan bayi. Seorang bayi membutuhkan delapan sampai 12 kali asupan makanan dalam waktu 24 jam. Durasi setiap makanan yang mereka butuhkan sekitar 10-20 menit pada setiap payudara. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER