Celup Kaki di Pantai, Kaki Remaja Australia Digerogoti 'Kutu'

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Selasa, 08 Agu 2017 17:40 WIB
Dokter yang merawat menduga kaki sang remaja digerogoti kutu laut, tapi biasanya hanya menimbulkan rasa gatal bukan pendarahan.
Ilustrasi. (morgueFile/kumarnm)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Sam Kanizay, kalau kunjungannya ke pantai sehabis bermain bola bersama teman-temannya bakal membuatnya celaka.

Ramai diberitakan oleh CNN pada Senin (7/8), remaja laki-laki berusia 16 tahun asal Australia ini mengalami luka parah di kedua kakinya setelah mencelupkan kakinya di Pantai Dendy Street, Brighton. 


Kanizay mencelupkan kakinya di pantai dengan maksud menyegarkan diri. Setelah bermain air selama 20 menit, ia lalu pulang ke rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perjalanan pulang, ia kaget karena kakinya berdarah, mulai dari betis sampai telapak.

[Gambas:Instagram]

Sampai di rumah, lukanya diobati oleh kedua orang tuanya. Namun, pendarahan masih terus terjadi, sehingga dirinya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.


“Saya merasa tidak menginjak sesuatu yang tajam. Setelah keluar dari air, saya hanya merasa ada banyak pasir di kaki saya, lalu saya melihat darah mengalir,” kata Kanizay.

Pihak rumah sakit menduga kalau kaki Kanizay digerogoti oleh kutu laut. Tapi, dalam kasus sebelumnya, kutu laut hanya meninggalkan rasa gatal, bukan luka.

[Gambas:Instagram]

Karena merasa tidak puas dengan penjelasan dokter, orang tua Kanizay lalu kembali ke pantai dengan membawa daging sapi mentah.

Mereka menyelupkan daging itu ke air dan menjaringnya kembali. Tak disangka, daging itu digerogoti oleh makhluk kecil mirip belatung.

Saat ini, kondisi Kanizay sudah mulai membaik. Namun, asal usul makhluk laut yang menyebabkan kakinya luka juga belum terungkap.


Kasus ini mengingatkan wisatawan agar waspada saat berada di dalam perairan. Tidak perlu takut, hanya saja perlu berhati-hati.

Selain mengindari karang tajam, wisatawan juga bisa menutup luka di kulit, agar terhindar dari infeksi atau serangan makhluk laut yang mudah tergiur dengan darah.

[Gambas:Youtube]

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER