Batam, CNN Indonesia --
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali menyiapkan event di wilayah perbatasan (crossborder) Singapura. Ajang sport tourism bertajuk Nongsa Challenge 2017 siap digelar di Batam, Kepri.
Ajang ini merupakan kolaborasi antara Cycosports, Turi Beach Resort dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Batam dan Kementerian Pariwisata.
"Agenda ini sudah dilaksanakan untuk ketiga kalinya.
Sport tourism yang dikemas dengan konten olahraga rekreasi, khususnya olahraga sepeda. Pilihan destinasinya adalah Nongsa sebagai salah satu destinasi pariwisata di kota Batam," tutur Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Pebrialin, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/8/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi yang ingin ikut berpartisipasi di ajang yang akan digelar pada 27 Agustus 2017, bisa memilik satu dari empat kategori perlombaan dalam tiga pleton yang sudah disiapkan.
Kategori 1 diiperuntukkan untuk pembalap dengan kecepatan 35 kilometer per jam. Kategori 2 untuk pembalap berkecepatan 20 kilometer per jam. Sementara kategori 3 dan Woman Open disiapkan untuk pembalap berkecepatan 25 kilometer per jam.
Rute lombanya diijamin menyenangkan. Semua peserta akan start dari Alun-alun Engku Putri Batam Center. Setelah itu, peserta akan diarahkan menuju Simpang Kepri Mall. Kemudian belok kiri ke arah bundaran, menuju Batu Besar. Lalu menuju sirkuit Nongsa.
Jarak Dataran Engku Putri sampai ke simpang tower Nongsa sekitar 18 kilometer. Rute itu menjadi pemanasan bagi peserta," kata Pebrialin.
Kategori 1 dan 2 nantinya akan mengitari wilayah Jalan Raya Nongsa sebanyak tujuh kali. Sementara untuk kategori 3 dan wanita akan mengitari lim kali dengan panjang lintasan Jalan Raya Nongsa sekitar 12 kilometer.
"Untuk menjaga sportivitas, kita menggunakan Timing System Online Raceresult.com. Ini adalah
timing system yang sesuai standard UCI (Union Cyclist Internationale)," paparnya.
Jangan takut kesepian. Pada
event lomba kali ini, 120 pembalap sepeda dari 18 negara dipastikan sudah mendaftar dan siap bertanding.
"Pembalap dari Inggris, Singapura, Australia sudah mendaftar. Juga ada pembalap dari Jepang, Perancis, Jerman, Belgia, Amerika, Denmark, Kanada, India, Malaysia, dan beberapa negara lainnya," tuturnya.
Potensi besar ini ikut dilirik Kemenpar. Maklum,
event ini diyakini bisa men-
drive banyak wisman untuk datang ke Batam. Dari mulai teknisi, tenaga logistik, hingga keluarga, diprediksi bakal menemani gowesan pembalap sepeda asing di Batam.
"Balap sepeda itu
sport tourism yang punya
community di banyak negara dan di dunia internasional. Pasarnya
middle up dan punya potensi yang kuat di Jepang, Korea, Singapura, Malaysia. Ini akan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang berkunjung ke Batam," ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti.
Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya, Great Batam menjadi salah satu dari tiga pintu masuk utama wisatawan ke Indonesia. Dua greater lainnya yaitu great Jakarta dan Great Bali.
“Di mana-mana
crossborder itu bisa menjadi generator baru untuk menembus wisatawan mancanagara. Apalagi Batam yang hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari satu jam dari Singapura," ungkap Arief