Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan
yacht dari berbagai negara akan bersandar di Maumere pada 24-26 Agustus 2017. Kunjungan ini merupakan bagian dari ajang Wonderful Sail 2 Indonesia 2017.
“Usai menyinggahi Wakatobi, peserta reli ini akan kembali berlayar dan akan singgah di Maumere selama tiga hari sebelum menjelajahi pulau indah lain di Indonesia," ujar Organizer Event Wonderful Sail 2 Indonesia, Raymond Lesmana.
Yacht tersebut berlayar dari persinggahan sebelumnya, Wakatobi menuju Maumere. Setelah dari Wakatobi, jumlah
yacht bertambah menjadi 70.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“
Yacht-yacht ini membawa sedikitnya 150-an turis mencanegara yang berasal dari beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Jerman. Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Spanyol, dan Prancis,” tambahnya.
“Totalnya akan mencapai 70 kapal layar karena akan bertambah setelah dari Wakatobi.
Yacht masuk secara bertahap ke Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka dan diterima secara resmi oleh pemerintah daerah pada Kamis (24/8/2017) kemarin.
"Pemerintah Kabupaten Sikka yang didukung Kementerian Pariwisata telah menyiapkan berbagai atraksi budaya untuk menyambut peserta konvoi kapal-kapal layar yang singgah di Maumere tersebut. Kami akan sambut dengan
gala dinner pada tanggal tersebut bertempat di Pantai Sea World Waiara,” papar Bupati Sikka, Yoseph Ansar Rera.
Kedatangan puluhan
yacht dinilai mengangkat citra Maumere sebagai destinasi wisata minat khusus ke dunia internasional. Kunjungan ini sekaligus menjadi media promosi wilayah Nusa Tenggar Timur ke tingkat internasional sebagai destinasi wisata yang membanggakan.
Pasalnya, rute yang dilalui puluhan
yacht ini sangat eksotis. Mulai berangkat dari Opua di New Zealand pada awal Juli, puluhan yacht masuk ke Indonesia lewat Papua Nugini. Dari Royal Papua Yacht Club di Port Moresby di Papua Nugini, kapal berlayar dan memasuki perairan Indonesia dan telah meng-
eksplore beberapa persinggahan seperti Debut (23-27 Juli), Banda (30 Juli-2 Agustus 2017), Buru Selatan (5-8 Agustus 2017), Buton Utara (11-14 Agustus 2017) dan terakhir Wakatobi (16-19 Agustus 2017).
Selanjutnya para pesera reli akan singgah di Maurole Pulau Buru (27-30 Agustus 2017), Riung (1-4 September 2017) , dan Labuan Bajo (4-7 September 2017). Di kawasan destinasi prioritas Labuan Bajo, peserta reli bisa berkunjung untuk melihat komodo.
Kemudian peserta akan menuju Lombok Utara (10-13 September 2017), Lovina Bali (16-19 September 2017), Kotawaringin Barat (22-25 September 2017), Belitung (27-30 September), Parai Beach (2-5 Oktober 2017), Penuba (7-10 Oktober 2017), Benan (11-14 Oktober 2017). Reli akan berakhir di Tanjung Pinang pada 16-20 Oktober 2017.
Dari ajang ini, Kementerian Pariwisata makin yakin bisa menarik kunjungan 1.000
yacht pada tahun ini.
“Selain itu juga membangun segitiga
yacht dan
cruise antara Sabang-Langkawi-Phuket, tiga negara dalam satu aktivitas
sailing. Kemenpar juga ikut menyiapkan program reli layar kapal
yacht. Pariwisata itu
borderless. Semua harus saling
support,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.