Festival Pacu Jalur Hipnotis Wisatawan

adv | CNN Indonesia
Kamis, 24 Agu 2017 15:27 WIB
Tahukah Anda, Riau memiliki festival yang dahsyat dan fenomenal?
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahukah Anda, Riau memiliki festival yang dahsyat dan fenomenal? Festival Pacu Jalur yang diikuti 193 jalur (istilah untuk tim yang ikut berlomba menumpangi perahu) dipastikan bakal heboh dan menghibur.

Seluruh jalur dipastikan akan melewati perjuangan di babak penyisihan hari pertama di Tepian Narosa Teluk Kuantan, Kabupaten Singingi, Kepulauan Riau. Sekitar 50-60 pendayung akan memenuhi setiap perahu. Totalnya akan ada 12 ribu pedayung yang berjibaku di event terbesar di Riau ini.

Event yang dimulai pada 23-26 Agustus 2017 ini, menyiapkan hadiah total Rp 65 juta. Hadiah itu belum termasuk hadiah dari sponsor yang biasanya menyediakan hewan ternak untuk para pemenang. Tahun ini, jumlah pengunjung pacu jalur diperkirakan mencapai 500 ribu orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, total 193 jalur yang berasal dari 15 desa atau kecamatan, 1 kabupaten dan 1 tim dari Pempov Riau. Mereka akan bertemu berdasarkan hasil undian. Ada 97 heat dengan sistem gugur. Dengan demikian, peserta yang kalah tidak boleh turut bermain kembali. Sedangkan para pemenangnya akan diadu kembali untuk mendapatkan pemenang utama," kata Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kuantan Singingi, Marwan.

"Tahun lalu sekitar 350 ribu penonton terhipnotis dengan adu cepat para pendayung. Tahun ini diperkirakan bisa mencapai 500 ribu penonton, baik dari seluruh Kabupaten Kuantan Singingi dan wisatawan di kabupaten tetangga seperti Inhu dan yang lainnya yang ingin menyaksikan ajang seru ini," sambungnya.

Pesertanya berasal dari seluruh kecamatan di kuantan Singingi sepeti Kecamatan Inuman, Cerenti,K Hilir, K Hilir Seberang, Pangean, LTD. Sentra, Bekai, K Tengah, Guntor, Hulu Kuantan, P Rantau, Singingi dan Singingi Hilir. Tercatat ada 15 kecamatan yang ikut mengirimkan tim terbaiknya.

Kemudian ada Kabupaten Inhu yang mengirimkan 33 jalur dan tim Pemprov Riau juga mengirimkan wakilnya. Marwan menjelaskan, setiap Jalur beranggotakan laki-laki dengan usia 15-40 tahun.

Jumlah pendayung tidak sama di setiap perahu, semua tergantung masing masing tim. Dalam satu perahu, berisi sekitar 50-60 orang. Jadi beda jumlah pendayung tidak membedakan kelas.

Pendayung banyak belum tentu menang karena menurut mitos yang ada di sana, kemenangan itu ditentukan dari kekuatan magis yang terdapat pada kayu perahu serta kesaktian sang pawang dalam mengendalikan perahu. Dari 50 atau 60 pendayung, ada anggota tim yang disebut ‘anak pacu’ yang diberikan beberapa tugas.

Masing-masing tugas dan sebutannya, seperti ‘tukang kayu’, ‘tukang concang’ yang menjadi komandan atau pemberi aba-aba, dan ‘tukang pinggang’ yang menjadi juru mudi.

Ada juga ‘tukang onjai’ yang bertugas memberi irama di bagian kemudi dengan cara menggoyang-goyangkan badannya dan ‘tukang tari’ yang membantu ‘tukang onjai’ dalam memberi tekanan agar seimbang. Hal itu dilakukan agar perahu dapat berjungkat-jungkit secara teratur dan berirama.

Juara bertahan tahun lalu, Jalur Siposan Rimbo RAPP dari Pangean Kuantan Singingi juga siap kembali mempertahankan mahkota juara. Jalur Siposan Rimbo RAPP berada di jalur 13 dan akan ditantang Tapak 3 Tumpuan Nagori Aston Motor di babak penyisihan pertama yang akan menempuh jarak panjang lintasan sepanjang 1 kilometer mengikuti aliran Batang Kuantan.

Tradisi Pacu jalur sudah ada sejak ratusan tahun yang memiliki sejarah panjang. Sungai Batang Kuantan yang terletak antara Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu dan Kecamatan Cerenti di bagian hilir telah digunakan sebagai jalur pelayaran sejak awal abad ke-17 dan digunakan untuk memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI #Pesona72 #Pesona17an.

Acara Festival Pacu Jalur ini dibuka langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam acara pembukaan di Lapangan Limuna yang berjarak sekitar 50 meter dari arena Pacu Jalur.

Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya sendiri takjub dengan digelarnya event pacu jalur. "Pacu jalur ini unik, tidak ada di dunia selain di Kuansing. Event ini berkelas dunia, tinggal bagaimana Riau bisa mengemasnya menjadi paket wisata yang menarik," ujar Arief.

"Mudah-mudahan dengan acara 'Riau Menyapa Dunia', pacu jalur dan pariwisata Riau tumbuh lebih baik," pungkasnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER