Jakarta, CNN Indonesia -- Badai Harvey yang menghantam Texas pada Jumat (25/8) mengakibatkan beberapa kapal pesiar harus terombang-ambing di Teluk Meksiko hingga akhir pekan kemarin. Sebelum dihadang badai, kapal pesiar itu dijadwalkan untuk berlabuh di Pelabuhan Galveston, Texas.
Rencana liburan belasan ribu turis yang ada di dalam kapal pesiar pun jadi berantakan akibat datangnya badai terburuk selama 50 tahun terakhir di Amerika Serikat (AS) itu.
Dilansir dari
Miami Herald pada Senin (28/8), tercatat sebanyak 15 ribu penumpang masih berada di kapal pesiar milik Carnival Cruise Line dan Royal Caribbean International.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Pelabuhan Galveston masih ditutup dan belum diketahui lebih lanjut kapan akan kembali beroperasi.
Beberapa kapal pesiar kecil, seperti Carnival Freedom dan Valor, berhasil terhindar dari Badai Harvey. Namun, mereka memustuskan untuk tidak berlabuh di Pelabuhan Galveston.
Juru bicara Carnival, De La Cruz, mengatakan kalau kapal pesiarnya akan berhenti di New Orleans untuk mengisi bahan bakar.
[Gambas:Instagram]“Penumpang yang tidak ingin melanjutkan perjalanan bisa turun di New Orleans,” kata De La Cruz.
[Gambas:Instagram]“Kalau ada yang ingin pulang melalui Galveston kami sarankan untuk tetap berada di dalam kapal, karena kami akan berangkat ke sana setelah kondisi aman,” lanjutnya.
Badai yang mengakibatkan banjir dan longsor itu juga membuat jadwal kapal pesiar harus tertunda hingga minggu depan.
Kapal pesiar Freedom dan Valor akan mengurangi rute perjalanan mereka. Turis yang sudah membayar penuh akan mendapat uang pengganti perjalanannya.
Sementara itu, kapal pesiar yang masih berada di Miami memilih untuk membatalkan perjalanan mereka hingga suasana kondusif.
(ard/ard)