Indahnya Rute Balap Sepeda Internasional GFNY di Lombok

adv | CNN Indonesia
Kamis, 31 Agu 2017 14:53 WIB
Acara sport tourism di Indonesia memang selalu menampilkan alam yang indah.
Lombok, CNN Indonesia -- Acara sport tourism di Indonesia memang selalu menampilkan alam yang indah. Kali ini giliran acara Gowes Lintas Alam Grand Fondo New York Indonesia yang digelar di tengah suasana eksotisnya Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Rangkaian seri balap sepeda Grand Fondo New York (GFNY) yang puncak acaranya digelar di New York, Amerika Serikat ini akan berlangsung pada Minggu (3/9/2017).

"Kami tidak butuh waktu lama untuk meyakinkan GFNY bahwa Lombok akan menjadi tempat yang luar biasa untuk event ini. Prosesnya hanya sekitar dua bulan. Dengan segala keindahannya, kami yakin Lombok akan memberi kesan menawan yang takkan terlupakan, khususnya kepada para peserta dari mancanegara," ujar promotor sekaligus penyelenggara GFNY Indonesia, Axel Moeller.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peserta GFNY Indonesia akan ditantang dua macam rute sesuai pilihan. Pertama, rute dengan jarak tempuh 80 kilometer untuk peserta non kompetisi. Kedua, rute berjarak 180 kilometer  untuk kompetisi. Untuk jarak tempuh 180 kilometer, para peserta mendapatkan chip timing. Jadi kemampuan masing-masing peserta akan terekam lebih detail.

"Di Lombok nanti, dua rute yang diperlombakan adalah 80 dan 180 kilometer. Dan sebagai event Gowes Lintas Alam, panorama rute menjadi daya tarik utama Grand Fondo," katanya.

Salah satu keindahan alam  yang akan ditemui oleh peserta Gowes Lintas Alam GFNY adalah kawasan Nambung. Rute ini didominasi tanjakan ekstrem, tetapi di sepanjang rute ada nuansa kampung khas Indonesia yang bisa dinikmati.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) turut memberI dukungan dalam acara sport tourism ini lewat divisi Wisata Alam Asdep Segmen Pasar Personal.

"Ekonomi, commercial, dan social value, semuanya ikut terangkat.  Setelah mengikuti lomba dan kembali ke negara masing-masing, para bikers ini akan menjadi duta-duta pariwisata yang akan mengenalkan Lombok secara lebih luas," ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti.

Dampak positif lainnya juga akan datang dari media value. Ia yakin, sport tourism di Lombok punya dampak langsung dan media value yang tinggi.

“Ini yang menjadi salah satu pertimbangan mengapa Kemenpar gencar mendorong kegiatan sport tourism internasional di Tanah Air," katanya.

Kepala Bidang Promosi Wisata Alam Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Hendry Noviardi mengatakan, acara ini digarap sangat serius. Misalnya dari rute lomba yang dibuat dengan mempertimbangkan keindahan alam Lombok.

“Rute GFNY Lombok Indonesia ini akan dimulai dari kawasan utara Senggigi. Setelah menyusuri rute pantai di sisi kanan, pergowesan lalu memasuki kota Mataram. Setelah Patung Sapi dan Monumen Seribu Masjid, perjalanan berlanjut menuju Sekotong Bawah melintasi kawasan pedesaan,” jelasnya.

Untuk logistiknya, pantia juga sudah membuat banyak pos minum dari titik start hingga finis.

"Total ada 8 pos minum. Pos minum pertama ada KM 40. Di situ peserta bisa beristirahat sejenak sambil menikmati panorama laut dan memanfaatkan momen ber-selfie di Pelabuhan Lembar," tambahnya.

Kemudian peserta akan melintasi Sekotong Tengah. Di sepanjang jalan, peserta akan mendapatkan sensasi lain ketika menyusuri persawahan, daerah penambangan emas, dan dua pasar tradisional.

Peserta juga akan melewati jalur paling menantang di kawasan Nambung. Rute yang penuh tanhakan ini akan sangat melelahkan karena treknya naik turun bukit.

"Lajurnya sempit, jurang sungai di samping kiri, tapi pesona indahnya pedesaan ini akan menjadi momen yang tak terlupakan. Nanti ada sebuah tanjakan dengan titik kemiringan hampir 60 derajat dan para peserta terpaksa menuntun sepedanya, Mereka mendapatkan sebuah lokasi yang luar biasa indah. Bisa dinikmati sepuasnya," jelasnya.

Dari Nambung, perjalanan dilanjutkan menuju Batu Jangkih yang treknya masih dikelilingI perbukitan. Diperkirakan pada siang hari, peserta akan tiba di KM 100 di daerah Batu Jai. Di tempat ini, peserta bisa beristirahat kembali dan makan siang.

Setelah itu, perjalanan kembali ke arah utara menuju Pusuk Pass dengan pemandangan Gunung Rinjani di kejauhan. Kemudian peserta akan berbelok di Nipah, Malimbu, kembali ke Senggigi, dan finis di Santosa Resort. Sesi tes rute ini diperkirakan akan berakhir pada sekitar pukul 4 sore. Dengan kata lain, balap sepeda ini akan menghabiskan waktu sekitar 10 jam untuk menempuh jarak 180 kilometer.

"Pasti mengasyikkan. Jalannya mulus, bersih, polusinya sedikit karena jumlah kendaraan relatif sedikit. Jadi nyaman sekali untuk bergowes ria," ucapnya.

Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya,  Lombok  punya nilai strategis dalam pengembangan destinasi wisata. Brand Lombok sudah mulai dikenal karena julukan halal destination, halal honeymoon destination, dan destinasi Mandalika sebagai 10 Bali Baru.

“Soal panorama, Lombok sudah di atas rata-rata. Sangat layak untuk di-explore. Ayo semua datang ke Lombok ya, ikut bergowes ria," ajaknya.

Ia  tidak ragu menyebut sport tourism seperti GFNY ini akan menaikkan pamor Lombok sebagai destinasi utama pariwisata Indonesia.  Apalagi banyak negara yang menjadi tuan rumah untuk GFNY 2017/2018 dan puncaknya akan digealr di New York pada 20 Mei 2018.

“Nah, ini kesempatan untuk berpromosi tentang atraksi Lombok yang komplit. Kalau peluang promosi bisa dimaksimalkan, maka Lombok akan semakin cepat menjadi destinasi kelas dunia,” ujarnya. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER