Kebo Bule Keraton Solo Jalani Gladi Resik Kirab Malam 1 Suro

ANTARA | CNN Indonesia
Rabu, 20 Sep 2017 20:17 WIB
Tujuh Kebo Bule milik Keraton Solo menjalani latihan pengenalan rute pada hari ini. Besok, mereka akan bertemu masyarakat yang merayakan 1 malam 1 Suro.
Kawanan Kebo Bule pada Kirab Malam 1 Suro tahun lalu. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tujuh Kebo Bule (kerbau) atau biasa disebut dengan Kebo Kiai Slamet milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat siap mengikuti Kirab Pusaka 1 Suro pada Kamis (21/9).

Di antara tujuh kerbau, dua ekor merupakan kerbau jantan, sisanya merupakan kerbau betina.


Ketujuh kerbau tersebut sudah mengikuti gladi resik yang berupa pengenalan rute. Setelah dilatih, kerbau-kerbau akan diistirahatkan agar tampil prima.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pawang kerbau, Heri Sulistyo, menjelaskan nama-nama kerbau yang akan ikut kirab, yakni; Kiai Apon, Kiai Welas, Kiai Sukro, Kiai Juminten, Kiai Paing, Kiai Jabo dan Kiai Soge.


"Sebetulnya total Kebo Bule Kiai Slamet milik keraton ada 15 ekor, tetapi hanya tujuh yang diikutkan kirab, karena ketujuhnya ini sudah terbiasa berinteraksi dengan manusia, sedangkan yang lain cenderung agak sulit dikendalikan," kata Heri di Solo, seperti yang dikutip dari Antara pada Rabu (20/9).

Nantinya dalam Kirab 1 Suro, ada sepuluh petugas yang mengarak kerbau, yang terbagi dalam dua tim, yaitu Semut Putih dan Semut Hitam.

"Kalau Semut Hitam tugasnya menyediakan pakan untuk kerbau, sedangkan yang putih bertugas membawa pecut yang tugasnya mengawasi para kerbau selama perjalanan," ujar Heri.

Sebelum kirab, pada pukul 15.00 WIB ketujuh kerbau akan dimandikan di kandangnya, yang berada di kawasan Alun Alun Utara.

Selanjutnya pada pukul 16.00 WIB kerbau akan dibawa ke Kandang Lawas. Di sana, ketujuh kerbau akan diberikan sesajen, air putih dan kopi oleh keraton.

"Setelah kerbau minum, biasanya masyarakat akan berebut sisa minuman air putih dan kopi yang ada di ember. Tetapi kalau si kerbau tidak minum ya tidak ada yang mengambil air tersebut,” kata Heri.

Kebo Bule Keraton Solo Jalani Gladi Resik Kirab Malam 1 SuroSuasana Kirab Malam 1 Suro pada tahun lalu. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

“Hingga saat ini masih ada yang mempercayai bahwa sisa minuman kerbau mendatangkan berkah. Seperti juga kotoran kerbau yang keluar saat kirab, biasanya juga jadi rebutan,” lanjutnya.

Selanjutnya menjelang tengah malam, kerbau sudah siap di Kori Kamandungan untuk ikut kirab.

Selama kirab, ketujuh kerbau akan berada di posisi paling depan mengawal pusaka-pusaka keraton.

Setelah mengikuti kirab, kerbau akan dikembalikan ke kandanganya.

“Setelah dikirabkan, tetap banyak pengunjung yang datang ke kandang karena memanfaatkan momen Suro,” ujar Heri.

1 Suro dan Lonjakan Penumpang Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan bahwa libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 H pada Kamis (21/9) mendongkrak jumlah penumpang.

"Kenaikannya sekitar 10 persen, khususnya untuk rute dekat, di antaranya KA Kalijaga yang melayani rute Solo-Semarang dan KA Joglokerto yang melayani rute Solo-Purwokerto," kata Kepala Sub Urusan Pelayanan Stasiun Solo Balapan Rachmat Indarto di Solo, seperti yang dilansir Antara.

Sedangkan untuk KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang melayani rute Solo-Jogja, dikatakannya sejauh ini permintaan stabil, karena sehari-hari okupansinya selalu lebih dari 100 persen.

"Karena jarak dekat jadi banyak penumpang yang berdiri, tidak harus dapat tempat duduk," ujar Rachmat.

[Gambas:Instagram]

Meski mengalami peningkatan, tidak ada kenaikan harga tiket untuk KA yang melayani rute-rute tersebut.

Untuk harga tiket KA Prameks Rp8.000/penumpang, KA Joglokerto tarifnya Rp70.000/penumpang, dan KA Kalijaga Rp10.000/penumpang.

Rachmat mengatakan, peningkatan untuk rute pendek karena dalam pembelian tiket tidak perlu melewati proses pemesanan. Sedangkan untuk rute jauh, sebagai contoh Solo-Jakarta, harus melalui pemesanan paling tidak 90 hari sebelum pemberangkatan.


"Seperti KA Dwipangga dan KA Argo Lawu rute Solo-Jakarta tidak ada peningkatan permintaan, dari masing-masing KA yang kapasitasnya 400 tempat duduk okupansinya hampir penuh," kata Rachmat.

Sebelumnya, peningkatan permintaan perjalanan jarak jauh untuk rute Solo-Jakarta terakhir kali terjadi pada peringatan Idul Adha lalu.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER