Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) dan pemerhati lingkungan hidup, Al Gore, resmi menjadi warga negara pertama Negara Sampah.
Jangan bingung dulu, karena Negara Sampah hanyalah sebutan yang dipopulerkan oleh situs
LADbible, yang sedang bekerjasama dengan Plastic Oceans Foundation, dalam rangka kampanye anti-sampah.
Hanya guyonan, namun eksistensi Negara Sampah memang benar adanya. Merujuk penjelasan dari Plastic Oceans Foundation, negara tersebut berupa kumpulan sampah yang mengambang di Samudera Pasifik Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Instagram]Yang mengkhawatirkan, kumpulan sampah itu sudah hampir seluas negara Perancis.
Dalam video kampanye anti-sampah LADbible dan Plastic Oceans Foundation, Al Gore berakting menjadi warga negara pertama Negara Sampah, yang menuntut PBB mengakui keberadaan Negara Sampah.
“Saya meminta PBB mengakui Negara Sampah sebagai negara ke-196 di dunia,” kata Al Gore yang berpidato dalam video tersebut.
[Gambas:Instagram]“Kami juga sangat ingin menenggelamkan negara ini,” lanjutnya.
Tak hanya menampilkan Al Gore, kampanye tersebut juga sekaligus menyebarkan petisi anti-sampah yang sampai saat ini telah ditandatangani oleh lebih dari 100 ribu orang.
Dilansir dari
Travel and Leisure, para peneliti memperkirakan kalau sampah plastik yang mengambang di lautan akan melebihi jumlah ikan pada tahun 2050.
Sejak ditemukan pertama kali pada 1985, Negara Sampah samapai saat ini masih mengambang dan terus meluas. Dari luar angkasa, kumpulan sampah itu memancarkan sinar metalik.
Dikhawatirkan, keberadaannya akan mengancam negara-negara sekitar Samudera Pasifik yang selama ini mengandalkan wisata perairan untuk menambah devisanya.
(ard)