Ada Ribuan Burung Migran di Festival Pesona Danau Limboto

adv | CNN Indonesia
Kamis, 28 Sep 2017 13:56 WIB
Ribuan pengunjung Festival Pesona Danau Limboto akan dikejutkan dengan pemandangan unik selama rangkaian festival berlangsung.
Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan pengunjung Festival Pesona Danau Limboto akan dikejutkan dengan pemandangan unik selama rangkaian festival berlangsung. Di sana, pengunjung bisa menyaksikan ribuan burung terbang bebas karena berbarengan dengan musim migrasi burung.

Kedatangan burung migran ini sudah terlihat pada pertengahan Agustus lalu. Puncaknya masih bisa disaksikan hingga minggu terakhir September ini. Sejumlah trinil semal, trinil kaki hijau, kedidi leher merah, dan gagang bayam timur sudah mulai terpantau pengamat burung di kawasan ini.

“Kemeriahan festival ini difokuskan di kawasan Pentadio Resort di sisi Danau Limboto. Kami mengenalkan burung migran sebagai fokus Festival Pesona Danau Limboto ini. Keanekaragaman hayati Gorontalo berlimpah dan harus beriringan dengan pengembangan kepariwisataan tanpa harus merusak lingkungan,” kata Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo, Haris Tome, dalam keterangan tertulisnya Kamis (14/9/2017).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Burung-burung ini datang dari belahan bumi utara. Keberadaan burung tersebut bisa disaksikan di persawahan, pantai, danau, atau tempat lain yang tidak terhalang. Burung-burung ini berkelompok kecil hingga ribuan ekor. Mereka sibuk mencari makan dan beristirahat.

“Burung yang terlihat datang duluan adalah Gagang Bayam, jumlahnya mencapai lebih dari 40 ekor dalam satu kelompok. Suaranya khas riuh di pinggir Danau Limboto,” ujar Haris Tome.

Migrasi burung ini merupakan fenomena alam yang terjadi setiap tahun. Saat musim dingin di belahan bumi utara, burung berbagai jenis mengembara ke arah selatan bumi termasuk Indonesia untuk mempertahankan hidupnya.

Selain itu, Kabupaten Gorontalo juga sedang mengenalkan kembali kawasan Pentadio Resort untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman). Wisman bisa menikmati keindahan Danau Limboto lewat Festival Pesona Danau Limboto digelar pada 21-25 September 2017.

"Di Danau Limboto, wisatawan bisa menikmati bersampan dengan nelayan sambil melakukan pengamatan burung-burung air. Selama ini memang kebanyakan yang datang pakar lingkungan, pengamat burung, atau yang suka wisata alam," sambungnya.

Tidak hanya itu, di Danau Limboto juga ada sumber mata air panas (geotermal), kolam renang, dan kuliner berbagai daerah yang dapat dinikmati pengunjung.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri menyebut migrasi burung-burung itu merupakan atraksi yang alamiah dan langka. Tidak banyak daerah yang bisa melihat pergerakan burung-burung dalam gerombolan besar itu.

"Inilah yang harus dijaga dan dilestarikan ekosistemnya. Semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan," kata Arief. 

Arief juga memuji langkah pemerintah Gorontalo yang berupaya keras mengembangkan aksesibilitas, atraksi, dan amenities produk wisata di daerah mereka. Menpar juga mengungkapkan akan mendukung acara tahunan ini.

"Kemenpar akan dukung acara ini. Untuk Festival Danau Limboto saya salut sama Gorontalo yang berani menargetkan akan mendatangkan 1.859 wisman dan 35.000 wisnus," ujarnya.

Gorontalo memang dinilai cukup berani dengan menetapkan target tinggi, yakni 3.874 wisman dan 96.026 pergerakan wisnus. Dengan demikian, tiga daya tarik utama Gorontalo yang meliputi budaya, alam, dan buatan menjadi potensi besar sebagai strategi pemasaran untuk mendatangkan kunjungan.

"Tapi memang harus optimis, dengan adanya target, kita akan semakin semangat mendatangkan wisman dan wisnus. Target nasional saja 15 juta wisman tahun ini dan 20 juta wisman nanti 2019," tutup Arief.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER