Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mendukung kegiatan di daerah untuk menunjukkan kreativitasnya. Salah satunya Kabupaten Purworejo yang kembali menggelar Festival Kuliner Jawa Tengah 2017.
Event yang terangkum dalam Festival Bogowonto ini akan dipusatkan di Bantaran Sungai Bogowonto pada 29 September hingga 1 Oktober 2017.
"Yang ingin mencicipi kuliner otentik sambil melihat keindahan dan budaya yang unik Sungai Bogowonto, silakan ke Purworejo, Jawa Tengah. Terdapat 12 desa wisata yang unjuk gigi menampilkan kreasi kuliner khas di sana," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 12 Desa wisata yang ikut yakni, Desa Benowo, Desa Sukowuwuh, Desa Somongari, Desa Gunung Condong , Desa Cepedak, Desa Ketawang, Desa Semawung , Desa Jetis, Desa Keburuan , Desa Jatimalang , Desa Gedangan, dan Desa Jogoboyo
“Desa wisata tersebut akan meyuguhkan makanan dan minuman khas Kabupaten Purworejo seperti bronis ketela, ketan dengan taburan srundeng, tempe bacem, tiwul urab, krupuk gadung, sate kroco, telo kulup, blektagor (geblek tahu goreng). Untuk minumannya wedang kopi benowo, es dawet, gula aren dan badeg atau nira,” ucap Kabid Promosi Wisata Budaya Kemenpar Wawan Gunawan.
Tidak hanya itu, pada festival kuliner yang digelar selama tiga hari itu, juga terdapat lomba mendokorasi stand kuliner serta lomba dengan jumlah pengunjung terbanyak. Selesai lomba, terdapat pula demo masak masakan tradisional yang bahan dasarnya diambil dari hasil bumi masyarakat setempat.
“Semua berkreasi dengan hasil yang mereka panen. Juga mereka berlomba membuat kuliner tradisional dengan kreasi mereka, hasilnya akan dinilai oleh juri tamu yaitu chef yang bekerja disalah satu hotel berbintang di Jawa Tengah,” ucapnya.
Tidak hanya makanan, nantinya warga yang datang juga akan dihibur oleh kesenian tradisonal Dolalak. Yaitu tarian tradisional peninggalan pada jaman Belanda yang di mainkan oleh beberapa penari pria atau wanita dengan seragam prajurit.
“Tarian ini merupakan salah satu tarian tradisional khas Purworejo, Jawa tengah. Konon nama dolalak sediri diambil dari not yaitu ‘Do’ dan ‘La’ karena awalnya tarian ini hanya diiringi dengan alat musik dua nada, pokoknya dijamin seru Festival Kuliner Jawa Tengah ini. Jangan ketinggalan yang dekat mari merapat,” ujar Wawan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi gelaran festival kuliner ini. Ia menyebut festival ini mampu menumbuhkan kecintaan dan rasa memiliki masyarakat melalui penggalian dan pelestarian bentuk seni budaya, untuk itu semua pihak diharapkan dapat berpartisipasi dan mendukung gerakan melestarikan Sungai Bogowonto ini.
"Beberapa tahun lagi Bandara Kulon Progo siap beroperasi, juga akses darat dan kereta api dari Bandar Udara Kulon Progo ke Candi Borobudur, ini lokasinya sangat dekat dengan Purworejo. Purworejo harus siap dengan atraksinya agar memancing minat wisatawan ke Purworejo. Jangan hanya nanti jadi penonton di negeri sendiri. Ayo Purworejo, bangun destinasi pariwisata. Bisa!" ucap Arief.