Magelang, CNN Indonesia --
Salah satu 10 destinasi prioritas, Candi Borobudur, kembali memamerkan daya pikatnya. Candi yang diakui sebagai World Heritage oleh UNESCO ini disulap menjadi lokasi pergelaran fashion show spektakuler. Desainer kenamaan, Anne Avantie memamerkan fashion maupun tata rias dan mode rambut terbaik dalam acara bertajuk ‘Borobudur: Hairstyle & Fashion’ pada Sabtu (30/9/2017).
Acara yang berlatar belakang kemegahan Candi Borobudur ini turut dimeriahkan dengan tarian kolosal dari UniYutta Dance Company, penampilan Maria Calista dan Lucky Octavian, serta Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono mengatakan acara ini merupakan perpaduan seni dan keterampilan. Acara ini juga merupakan bentuk dari upaya melestarikan warisan budaya, khususnya Candi Borobudur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ketahui Candi Borobudur telah diakui sebagai World Heritage oleh UNESCO. Kita punya kewajiban untuk membuat lokasi sejarah ini terus dikenal ke seluruh dunia," ujar Edy saat menyampaikan sambutannya.
Acara yang didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini menjadi sebuah persembahan bagi para pecinta
fashion dan tata rambut Tanah Air maupun mancanegara yang akan mengangkat nilai-nilai seni dan budaya leluhur, khususnya dari sisi
fashion serta tata rambut yang selama ini terpahat pada relief Candi Borobudur.
"Semua karya ditampilkan yang terinspirasi dari relief-relief di Candi Borobudur, baik dari sisi
fashion maupun untuk mode rambut," lanjutnya.
Turut hadir pada acara ini Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti. Ia mengatakan acara ini merupakan sebuah perpaduan atraktif antara promosi pariwisata, tren
fashion, dan kerajinan tangan dalam bentuk pameran bertaraf internasional.
Selain itu, acara ini merupakan mahakarya agung yang sakral dan sarat dengan budaya yang telah menjadi inspirasi bagi umat manusia.
"Acara ini sangat bagus. Ini membuka peluang dengan mempromosikan produk dengan baik sehingga dapat membantu mengoptimalkan
brand image produk perusahaan di kalangan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Ia menjelaskan meskipun tren tata rambut dan
fashion terus berubah, namun pesona yang terkandung dalam tatanan rambut dan
fashion pada relief Candi Borobudur ini seolah tak lekang oleh waktu. Justru semakin memperkaya khazanah
fashion dan gaya tata rambut di Tanah Air.
“Penyelenggaraan
event ini tidak hanya akan membangkitkan kejayaan masyarakat Jawa Kuno di masa lalu dan melahirkan tren dan inspirasi baru. Namun juga membangkitkan sektor pariwisata di Candi Borobudur dan berdampak langsung bagi perekonomian terutama bagi masyarakat di sekitar Borobudur" jelasnya.
Respons Menteri Pariwisata Arief Yahya juga positif saat ditanya mengenai acara ini. Menurutnya, acara ini dapat menggerakkan sektor pariwisata dan pengembangan industri kreatif nasional, terutama yang berbasis pada nilai-nilai seni dan budaya Indonesia.
"
Event itu merupakan hasil kombinasi dari inspirasi
fashion yang harusnya menjadi mendunia, kelasnya harus mancanegara. Arahnya menjadi acuan
fashion yang paling digemari di dunia. Jadi mode
fashion nanti akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata Indonesia," katanya.