Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivitas minum kopi mulai bergeser tak lagi sekadar menyisip nikmat kopi, tapi juga menjadi medium interaksi dan lainnya.
'Ngopi' kini juga melekat pada kegiatan yang lebih serius seperti menjadi teman saat membuat tugas sekolah, bekerja, atau berdiskusi. Apalagi,
coffee shop atau kedai kopi juga menyediakan koneksi internet atau wifi.
Dari analisa perilaku pengunjung yang dilakukan Tanamera Coffee Indonesia baru-baru ini, terungkap rata-rata kaum urban atau perkotaan menghabiskan waktu dua jam di kedai kopi. Kegiatan yang dilakukan konsumen pun tergantung pada lokasi.
"Minum kopi itu, kalau di pagi hari seperti isi bensin, buat aktivitas seharian," ungkap Anindita Sekar Jati, Corporate Communication and Social Responsibility Tanamera Coffee, di sela-sela acara bertajuk "Ngopi Bareng HSBC" di, Jakarta Selatan, Senin (2/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anin, demikian ia biasa disapa, menuturkan kedai kopi di area perkantoran atau bisnis biasanya dipenuhi dengan orang yang ingin bekerja sembari menikmati kopi, melakukan pertemuan bisnis, dan
brainstorming.Sementara, kata dia, kedai-kedai kopi di daerah residensial biasanya dijadikan tempat berkumpul dengan keluarga, kegiatan reuni, atau sekadar arisan.
Lekatnya berbagai aktivitas kaum urban dengan kopi seperti membuktikan data International Coffee Organization. Mereka mencatat, pertumbuhan peminum kopi di Indonesia lebih dari 8 persen dan lebih tinggi dari pertumbuhan peminum kopi secara global yang hanya 6 persen.
Di sisi lain, dukungan koneksi internet sangat membawa pengaruh pada usaha kedai kopi. Koneksi internet bahkan bisa dibilang 'survival kit' atau alat bertahan hidup para pekerja.
Anin berkata, mereka yang hanya minum kopi hanya menghabiskan waktu selama 1,5 - 2 jam di kedai. Kebanyakan dari mereka datang di pagi hari.
"Jika datang sembari bekerja, bisa seharian, dari balas email, utak atik Photoshop, pesannya bisa kopi, es teh, kopi lagi, kayak sudah ada siklus sendiri," lanjutnya.
Pada peringatan Hari Kopi Internasional kemarin, Istana Kepresidenan mengundang puluhan barista, pengusaha kedai hingga perwakilan petani kopi. Di sini, Presiden Joko Widodo menuturkan dirinya senang dengan pertumbuhan positif bisnis kopi, khususnya yang dikembangkan oleh anak muda. Menurutnya, perkembangan itu terjadi berkat budaya minum kopi di kalangan anak muda meningkat.
"Saya kira memang kita sekarang sudah menjadi gaya hidup, minum kopi sambil nongkrong, bawa laptop, bawa smartphone," katanya.
(rah)