4 Tren Terbaru dari Paris Fashion Week

Filani Olyvia | CNN Indonesia
Selasa, 03 Okt 2017 15:58 WIB
Dari mulai dominasi busana hitam-putih hingga maraknya perhatian pada busana olahraga meramaikan pekan Paris Fashion Week Spring/Summer 2018 kali ini.
Dari mulai dominasi busana hitam-putih hingga maraknya perhatian pada busana olahraga meramaikan pekan Paris Fashion Week tahun ini. (Foto: AFP PHOTO / FRANCOIS GUILLOT)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berlangsung sejak 26 September, pekan peragaan busana Paris Fashion Week Spring/Summer 2018 berakhir pada Selasa (3/10). 

Sejumlah label ternama seperti Alexander McQueen, Saint Laurent, Balenciaga dan Balmain sudah memamerkan koleksi terbaru mereka untuk menyambut musim panas tahun depan. Beberapa di antaranya menuai pujian dan mendapat sambutan positif. 

Dari jajaran desainer dan label yang memamerkan karya rancangannya kali ini, ada beberapa yang muncul mencuri perhatian. Dirangkum dari sejumlah sumber dan AFP, berikut empat tren paling panas dari panggung Paris Fashion Week Spring/Summer 2018:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


1. Menonjolkan Lekuk Tubuh

Jika dalam dua tahun terakhir panggung mode dunia selalu dihiasi dengan para model yang tenggelam dalam hoodies, trouser maupun coat serba 'kebesaran', tahun ini trennya justru mulai bergeser. Gelaran Paris Fashion Week S/S 2018 jadi bukti bahwa busana siap pakai, dengan potongan indah membentuk lekuk tubuh bakal kembali menjadi tren tahun depan.

Bahkan Virgil Abloh, melalui label Off-White yang saat ini begitu diidolakan para kawula muda, justru hadir dengan puluhan koleksi blazer dan dress dengan kerah jas.

Tanpa meninggalkan unsur kekinian, Abloh berhasil mencuri perhatian dengan mencoba memadukan celana legging yang biasanya digunakan untuk bersepeda dengan double breasted blazer berwarna senada yang terinspirasi dari gaya berbusana Putri Diana.

4 Tren Terbaru dari Paris Fashion Week S/S 2018 Virgil Abloh, melalui label Off-White yang saat ini begitu diidolakan para kawula muda, justru hadir dengan puluhan koleksi blazer dan dress dengan kerah jas. (Foto: AFP PHOTO / FRANCOIS GUILLOT)

2. Nuansa Hitam Putih

Meski musim panas selalu identik dengan warna-warna cerah, atau warna pastel yang indah, tahun ini banyak sekali label fesyen yang menggunakan dominasi warna hitam dan putih untuk koleksi musim panas mereka.

Mulai dari Saint Laurent, Balmain, Off-White, Isabel Marant, Yohji Yamamoto, Junya Watanabe, hingga Lanvin.

Nuansa warna abu-abu silver juga mendominasi sebagian besar rancangan Guillaume Henry untuk label Nina Ricci. Digunakan untuk membuat mantel safari dan jaket militer yang terinspirasi dari seragam tentara Perancis, lengkap dengan topinya yang mereka sebut kepi.

[Gambas:Instagram]

3. Level Baru Busana Olahraga

Koleksi teranyar merek Koché di panggung Paris Fashion Week S/S 2018 adalah salah satu yang paling mencuri perhatian. Christelle Kocher selaku creative director berhasil membawa baju jersey, yang selama ini digunakan oleh para pemain sepak bola ke level yang berbeda.

Kocher berkreasi membuat midi dress dengan memadukan potongan garmen busana olahraga, kemudian menambahkan renda untuk kesan feminim. Juga bereksperimen dengan menambahkan payet, dengan membentuk pola tertentu pada jersey pria.

Di sisi berbeda, Veronique Leroy memberi semangat berbeda dengan penggunaan bahan tidak biasa pada busana-busana musim panas, seperti swimsuit berbahan wol dengan warna hijau cerah, atau selendang yang digunakan sebagai bawahan namun ditambahi efek fringe.

Tidak hanya itu, wajah-wajah yang biasa terlihat di lapangan hijau pun turut menghiasi show para desainer. Seperti Neymar dan Dani Alves, pemain klub sepakbola Paris Saint-German, yang duduk di baris depan peragaan Balmain.

[Gambas:Instagram]

4. Kekuatan Desainer asal Jepang

'Kegilaan' desainer asal Jepang memang selalu punya tempat tersendiri bagi penggemarnya, termasuk di panggung peragaan busana Paris Fashion Week.

Kali ini Junya Watanabe hadir dengan salah satu rancangan terbaiknya. Menciptakan gaun dengan potongan tidak biasa, dengan efek gelombang dan lipatan. Menggunakan bahan produksi lokal dengan ragam motif berwarna hitam dan putih yang ia ciptakan bersama rumah tekstil asal Finlandia, Marimekko.

Dengan penambahan aksesoris seperti kalung berduri, serta tataan rambut mohawk, koleksi Watanabe disebut-sebut sebagai revolusi dari kehidupan kaum punk.

[Gambas:Instagram]

Sementara itu, tidak jauh-jauh dari pilihan busana berwarna hitam, Yohji Yamamoto menampilkan 40 koleksi, yang didominasi dengan gaun berbahan sheer. Memberi efek sensual dari gaya gothic yang diusung. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER