Jakarta, CNN Indonesia --
Festival Batik Pekalongan 2017 telah digelar sejak Rabu (4/10/2017). Acara ini akan berlangsung hingga Minggu (8/10/2017) di kawasan wisata Budaya Jetayu. Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan turut serta memeriahkan acara ini. Sebab, sesuai kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, segala acara yang berhubungan pariwisata harus diperhatikan dengan saksama.
“Bahwa setiap
event yang dibuat harus mem-
budget-kan promosi melalui media. Jangan sampai membuat
event sendiri, ditonton sendiri, dinikmati sendiri, dan tidak dipublikasikan luas melalui media,” kata Arief Yahya.
Maka media juga harus melakukan persuasi agar orang datang ke acara tersebut. Bahkan, Arief merumuskan bahwa
event itu 50 persen biayanya harus digunakan untuk
publishing dengan prinsip
convergent media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang dilakukan Pekalongan adalah dengan menggelar kegiatan Family Session Trip atau Famtrip pada Kamis (5/10). Tujuannya agar orang bisa menceritakan kehebohan acara tersebut melalui media sosial dan komunitas.
Selain itu, Pemkot Pekalongan juga menggelar Festival Kampung Wisata Kuliner. Terkait Famtrip, Badan Promosi Pariwisata Kota Pekalongan (BP2KP) mengundang 30
travel agent di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Ketua BP2KP Cucut Suranto menjelaskan Famtrip dihelat dalam bentuk
one day trip mulai pagi hingga malam.
"Perwakilan
travel agent dari berbagai daerah ini kami undang. Lalu ada
trip ke Kampung Batik Pesindon, Kampung Batik Kauman, Pasar Grosir Setono, maupun Museum Batik," jelasnya.
Acara dilanjutkan dengan santap malam bersama di Wisata Bahari Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP).
Kegiatan ini diikuti 30
travel agent, 10
general manager hotel berbintang, Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI), komunitas
blogger, dan komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI). GenPI merupakan media sosial yang didukung Kemenpar untuk memviralkan setiap
event dan destinasi wisata nasional.
Ia berharap pertemuan ini menghasilkan masukan yang positif untuk kemajuan pariwisata Kota Pekalongan dan sekitarnya. Misalnya, ke depannya,
travel agent menyediakan paket perjalanan wisata ke Kota Pekalongan. Setelah itu, perjalanan bisa dilanjutkan ke daerah tetangga seperti Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan. Semuanya harus dipromosikan dengan berbagai saluran media.
"Harapannya dengan adanya pertemuan tersebut, pada 2018 mereka (
travel agent) mengeluarkan produk semacam paket wisata berupa
one day tour di Kota Pekalongan. Ini ditawarkan di daerah masing-masing
travel agent tersebut. Bisa juga paket wisata di Pekalongan Raya selama satu hari satu malam, dua hari, maupun lebih,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih mengatakan Pekan Batik Pekalongan diikuti peserta dari kota/kabupaten di Jateng dan provinsi lain di Indonesia.
“Ada beberapa kegiatan, baik bertaraf nasional maupun lokal. Selain itu, kami sebagai tuan rumah menampilkan Festival Kampung Wisata Kuliner, lomba kreasi batik tulis dan cap raksasa, serta gelar seni," kata Sri.
Ia menjelaskan Pemkot Pekalongan juga menghelat karnaval batik yang diikuti oleh 104 peserta.
"Pada kegiatan karnaval atau arak-arakan batik, kami mencari pemenang dari enam kategori dengan hadiah mencapai Rp 31 juta," ujarnya.