Gubernur Bali Pastikan Kondisi Bali Tetap Aman

adv | CNN Indonesia
Jumat, 06 Okt 2017 14:41 WIB
Status Gunung Agung memang masih waspada, tapi Gubernur Bali Made Mangku Pastika memastikan bahwa Bali tetap aman.
Jakarta, CNN Indonesia -- Status Gunung Agung memang masih waspada, tapi Gubernur Bali Made Mangku Pastika memastikan bahwa Bali tetap aman. Ia pun terus mengawal penanganan isu erupsi Gunung Agung di Karangasem.

Konsulat jenderal dan honorary consul dari berbagai negara diundang secara khusus, Rabu (4/10/2017). Tujuan utamanya adalah menyampaikan bahwa Bali aman. Ia meminta 33 perwakilan dari berbagai negara untuk tidak mengeluarkan travel advice atau himbauan untuk tidak ke Bali sementara waktu. Gunung Agung yang dikabarkan akan erupsi itu sampai saat ini masih aman.

"Situasi terakhir Gunung Agung masih berstatus awas, namun aktivitas gunung telah menurun. Seandainya terjadi letusan, manajemen pengendalian bencana kita akan melakukan tugas dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga memastikan tidak akan ada korban karena area 12 kilometer dari Gunung Agung telah dikosongkan. Selain itu, pemerintah Bali telah memasang alat canggih yang dapat mendeteksi dini jika terjadi erupsi. Ia pun menenangkan dengan menjelaskan bahwa Pemerintah Bali telah menyiapkan antisipasinya, termasuk memberikan nomor pribadi yang bisa dihubungi terkait Gunung Agung.

“Ada lima negara yang telah memberikan travel warning untuk masyarakatnya yang akan datang ke Bali, tapi bukan berarti travel ban lho. Artinya, kalau datang ke Bali hati-hati. Tadi saya sampaikan supaya diangkat saja. Mereka kelihatannya setuju dan mereka tidak ada pertanyaan,” katanya.

Jika bandara tutup karena erupsi gunung Agung, ia memprediksi banyak penumpang yang tidak bisa berangkat. Untuk itu, pihaknya akan mengurus visa dan akomodasi. Jika terdesak harus berangkat, warga negara asing tersebut akan diterbangkan melalui Surabaya atau Lombok.

“Kita yang akan siapkan transportasinya, kita urus tiketnya, kami akan lakukan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Sementara itu Honorary Consul New Zealand Indy Siddik mengatakan asuransi dan negara manapun tidak ada yang akan memberikan jaminan force majeur. Sehingga pihaknya mengimbau warga negaranya kalaupun datang ke Bali akan menjadi risiko sendiri.

Meskipun demikian, wisatawan New Zealand tetap datang. Bahkan sekitar 700 orang datang, baik untuk berbisnis atau berwisata.

Dengan kondisi Gunung Agung seperti ini, diakui tidak terjadi penurunan kunjungan wisatawan dari New Zealand. Menurutnya karena New Zealand memiliki banyak gunung berapi sehingga warganya sudah terbiasa.

“Biasanya tiga kali seminggu Air New Zealand membawa 750 orang,” ungkapnya. Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta masyarakat agar mengikuti setiap imbauan yang dikeluarkan  lembaga pemerintah yang berwenang. Sedangkan untuk wisatawan, Arief menyampaikan pesan agar tidak khawatir karena pemerintah sudah mempersiapkan rencana penanganan terhadap segala kemungkinan bencana.

"Bali Tourism Hospitality (istilah crisis center) sudah dibuat diketuai oleh Pak Gubernur Bali. Harus satu pintu informasinya. Biar beritanya nggak simpang siur," imbaunya.

Ia juga menjelaskan Kementerian Pariwisata telah memimpin pembentukan pusat krisis berkoordinasi dengan pelaku pariwisata di Bali. Crisis center untuk pemberian informasi kepada pelaku pariwisata ini sudah mulai berjalan sejak minggu lalu.

Arief telah mengunjungi beberapa titik terkait antisipasi erupsi. Bahkan sampai ke Pura Besakih yang masuk zona merah, yakni radius 9 kilometer dari pusat erupsi.

“Betul, kata Pak Gubernur Bali, situasinya aman!” ungkapnya.

Tim #BaliTourismHospitality juga menyiapkan antisipasi di 3A (akses, amenitas, dan atraksi). Aksesnya adalah bagaimana mengantar kepulangan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusabtara dari Bali menuju bandara terdekat yang bisa dijangkau.

Dari sisi amenitas, yakni meminta industri terutama hotel dan akomodasi untuk memberikan diskon khusus selama beberapa hari saat masa erupsi. Atraksinya, yakni menyiapkan hiburan buat mereka yang sedang terkena dampak erupsi.

“Bisa di airport, pelabuhan, hotel dan tempat mereka berkumpul, agar tidak larut dalam kepanikan. Customers utama Kemenpar adalah wisman dan wisnus, mereka harus mendapat perhatian. Begitu disentuh dengan cara pelayanan yang baik, saat mereka membutuhkan, itu akan bermakna dalam. Mereka akan menjadi customer loyal dengan Bali. Begitu pun sebaliknya,” katanya.

Bagi wisatawan atau masyarakat yang menginginkan informasi terbaru mengenai Gunung Agung dapat mengakses gunungagungupdate.bnpb.id atau via menghubungi via e-mail dan nomor call center BNPB di [email protected] dan 08122373024.

Bagi wisatawan atau warga yang ingin mengecek apakah lokasi saat ini berada di zona aman atau tidak dapat mengakses https://goo.gl/8gGi8s
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER