Jakarta, CNN Indonesia --
Usaha Kementerian Pariwisata (Kemenpar) membawa nama Danau Toba mendunia makin terlihat hasil nyatanya. Buktinya adalah dibuatnya Bandara Silangit menjadi bandara internasional. Jalan tol Kualanamu-Tebing Tinggi juga telah diresmikan. Kemudahan akses tersebut makin membuat wisatawan banyak yang datang ke Danau Toba. Hal ini pun dipantau langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Semua titik yang ada di semua kabupaten di Danau Toba ini sangat cantik. Semuanya sangat indah," ujar Presiden Joko Widodo usai mengunjungi kawasan Huta Ginjang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (14/10/2017).
Jokowi mengatakan keindahan alam Danau Toba merupakan potensi besar pariwisata Indonesia. Pemerintah pun akan terus mendorong pengembangann tersebut. Termasuk mempersiapkan sarana yang mendukung pertumbuhan kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tinggal memoles dan mempromosikan, tapi fasilitas itu harus siap semuanya," katanya. Menurut Jokowi, fasilitas infrastruktur adalah salah satu yang sangat penting dalam pengembangan kawasan wisata Danau Toba. Apalagi zona tersebut masuk dalam kawasan pengembangan ekonomi khusus sehingga pengembangan jalan tol sekitar kawasan tersebut sangat penting dilakukan.
Saat ini, pemerintah akan fokus menyelesaikan pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Bahkan tidak menutup kemungkinan jalan tol tersebut akan terus disambungkan.
"Akan diteruskan lagi, kemungkinan pembebasan lahan mulai tahun depan. Insyaallah sudah dimulai pembebasan lahan. Kurang lebih 90-100 kilometer seingat saya," ungkapnya.
Tidak hanya infrastruktur dan sarana lainnya yang terus dipersiapkan, produk wisata yang ada di kawasan Danau Toba juga harus mulai diperbaiki dan dipromosikan secara lebih luas.
"Yang juga tak kalah pentingnya adalah produk-produk wisata yang ada di sini. Harus mulai dibenahi, seni budaya juga mulai ditampilkan," tambah Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi berkesempatan meninjau Bandara Silangit yang segera berubah status menjadi bandara internasional. Hal ini dilakukan sebagai upaya promosi yang dilakukan pemerintah.
"Nanti akhir bulan ini ada penerbangan langsung dari Singapura ke Silangit. Meskipun masih pesawat bombardir. Kita coba, kita paksa jalan," lanjutnya yang juga didampingi Dirut Angkasa Pura II M Awaluddin.
Ia pun menyatakan bahwa proses perluasan bandara sudah hampir selesai. “Sudah rampung semuanya. Tahapan pertama rampung,
runway sudah diperpanjang menjadi 2.650 meter rampung. Terminal yang diperbesar juga sudah rampung," jelasnya.
Bandara Silangit dikatakan Presiden akan terus dikembangkan dengan melibatkan seluruh pihak. "Campuran bisa BUMN, bisa dari APBN, bisa dari swasta agar cepat," tuturnya.Mengenai perubahan nama Bandara Silangit menjadi Bandara Sisingamangaraja, Presiden menyatakan bahwa usulan tersebut masih dalam proses pembahasan.
"Boleh saja, baik, sudah saya dengar. Tertulisnya juga sudah saya terima. Nanti kita putuskan," katanya Ia juga berharap bandara tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat pada akhir Oktober mendatang. "Akhir bulan ini. Sudah selesai tadi saya tanya. Akhir bulan sudah bisa diresmikan," jelasnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sejalan penuh dengan Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan aksesibilitas menjadi bagian yang sangat penting dalam pengembangan kawasan pariwisata, selain atraksi dan amenitas.
Danau Toba merupakan satu dari 10 destinasi prioritas yang telah ditetapkan pemerintah. Pariwisata juga telah ditetapkan sebagai salah satu
leading sector perekonomian bangsa.
"Ketika Presiden telah menetapkan, maka seluruh kementerian/lembaga harus mendukung. Bahwa pariwisata menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional dan Danau Toba menjadi salah satu pondasi utamanya," katanya.