Jakarta, CNN Indonesia -- Semakin banyak turis yang membicarakan Saint Helena, pulau vulkanis tropis yang berada di kawasan Samudera Atlantik Selatan.
Pasalnya, pulau cantik ini sangat terpencil dan sulit dijangkau, meski berada tak jauh dari Brasil dan Afrika Selatan.
Tapi, mimpi para turis untuk berkunjung ke pulau yang masih teritori Inggris ini sebentar lagi bisa terwujud, karena maskapai penerbangan SA Airlink baru saja melakukan penerbangan perdana ke sana, tepatnya pada Sabtu (14/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Denver Post yang dilansir
Travel and Leisure, penerbangan perdana itu dilakukan dari Johannesburg, Afrika Selatan, ke Saint Helena selama enam jam.
Sang pilot mengatakan kalau penerbangannya sangat bersejarah, karena baru pertama kali Saint Helena didarati oleh pesawat terbang yang membawa turis.
Saking bersejarahnya, Gubernur Saint Helena Lisa Phillips sampai menyalami satu persatu penumpang yang datang.
“Perjalanan panjang ke Saint Helena akan dibayar dengan pemandangan alam yang kelestariannya masih sangat terjaga,” kata Lisa.
 Pemandangan kota Jamestown, Saint Helena, dari ketinggian. (AFP PHOTO/Gianluigi Guercia) |
Selama ini untuk datang ke Saint Helena, turis harus menempuh perjalanan pulang pergi selama dua minggu menggunakan kapal.
Bandara memang ada, namun kondisi angin yang kencang membuat banyak pesawat komersial enggan mendarat.
Bandara Saint Helena bahkan disebut bandara paling tak berguna di dunia.
Maskapai SA Airlink bakal terbang seminggu sekali ke Sait Helena dari Johannesburg. Berharap saja cuacanya selalu bersahabat, agar pesawat bisa aman mendarat.
Harga tiketnya mulai dari Rp14 jutaan per orang. Bahkan tiketnya lebih mahal dari penerbangan ke London, kata salah satu penumpangnya yang berangkat dari Afrika Selatan.
Saint Helena merupakan pulau tak berpenghuni sampai ditemukan oleh Portugis pada 1502. Jendral Perancis, Napoléon Bonaparte pernah diasingkan di sini oleh Inggris.
Seluas 121 kilometer persegi, Saint Helena berpenduduk sebanyak 4.534 orang.
Musim panas, musim di mana banyak turis berdatangan, berlangsung selama Januari sampai April setiap tahunnya. Selebihnya, kawasan ini akan diguyur musim hujan yang berangin.
Ada banyak objek wisata menarik yang bisa dikunjungi selama berada di sini, mulai dari museum sampai hutan di perbukitan.
Saint Helena disebut sebagai tempat teraman di dunia, meski tetap ada penjara kecil dengan beberapa tahanan yang sedang meringkuk.
(ard)