Jakarta, CNN Indonesia -- Ramai pemberitaan mengenai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, membuat banyak kalangan dibuat penasaran dengan kiprahnya semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan, kalangan menengah ke atas hingga kaum expatriat dibuat menyisihkan waktunya untuk menyusuri seluk beluk Jakarta menggunakan angkutan umum dan jalan kaki dalam tur ‘Wisata Warisan Ahok’.
Salah satu pemandu dalam tur ini, Ira Lathief, bercerita banyak hal unik yang terjadi selama dirinya menjadi melakoni tugasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang baru pertama kali dalam hidupnya naik bis, karena mereka sehari-hari naik kendaraan pribadi. Kata mereka, bis juga ternyata nyaman," kata Ira kepada CNNIndonesia.com di Balaikota DKI, Sabtu (14/10).
Tidak hanya itu, salah satu pesertanya yang sudah memasuki usia senja juga mengaku baru pertama kali menginjakan kaki di Monumen Nasional. Padahal dirinya sudah sering keliling dunia.
Peserta tur ‘Wisata Warisan Ahok’ tidak hanya berasal dari Jakarta. Banyak yang berasal dari kota lain, seperti Bogor, Bandung dan Bekasi.
"Banyak juga dari luar kota ya, sekitar 20 persen. Ini sebenarnya nama Ahok yang jadi daya tarik untuk mengenali Jakarta," kata Ira.
Selama dua bulan penyelenggaraan ‘Wisata Warisan Ahok’, terdapat sedikitnya 800 peserta. Wisata ini akan berakhir besok, pada Minggu (14/10).
 Taman Kalijodo, salah satu warisan di masa kepemimpinan Ahok. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa) |
Ada beberapa lokasi yang dituju selama wisata berlangsung. Kesemuanya ialah tempat dan atraksi baru yang dibangun Ahok saat menjabat.
Rutenya meliputi Rumah Betawi di Monas, Balaikota, Taman Kalijodo, Simpang Susun Semanggi, Makam Mbah Priok hingga Rusunawa Marunda.
Dalam tur ke tiap lokasi wisata, para peserta akan turut merasakan transportasi wisata gratis, yakni Bus Wisata TransJakarta. Masing-masing peserta akan dikenakan biaya Rp60 ribu, per satu kali rute wisata.
Bagi yang ingin mengikuti tur ini, bisa menghubungi Rahmi di 08385858147.
(ard)