Kepulauan Riau, CNN Indonesia --
Bagi Anda yang menonton pawai budaya, datanglah ke Tanjung Pinang di Kepulauan Riau. Ada Kepri Carnival 2017 yang menghadirkan pawai budaya dengan latar belakang bangunan kuno nan artistil. Acara ini akan diselenggarakan pada 21 Oktober 2017 di Gedung Daerah, Tanjung Pinang.
"Bagi para pengunjung yang ingin berfoto bersama para peserta karnaval, tunggu di sepanjang jalan menuju Gedung Daerah, ada arak-arakan karnaval dengan kostum warna-warni gemerlap yang wow, tidak kalah dari Jember Fashion Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnival, Solo Batik Carnaval, ataupun Malang Flower Carnival yang sudah mendunia," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar.
Menariknya, Kepri Carnival tahun ini dibuat dengan berbeda. Ada ragam acara yang disiapkan demi menghibur masyarakat dan wisatawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada acara Kepri Carnival ditampilkan kesenian Mendu Natuna, gobang dari Anambas, kesenian Mak Yong dari Batam dan Bintan, serta Tari Dangkong dari Lingga dan Karimun. Semuanya dikolaborasikan dengan pawai budaya dan parade kendaraan hias," lanjutnya.
Pawai budaya akan diikuti ratusan peserta berbagai yang berasal dari berbagai eleme. Baik dari satuan kerja perangkat daerah, kecamatan, serta sekolah-sekolah se-Tanjung Pinang. Ada juga parade kendaraan/mobil hias yang akan diikuti lebih dari 70 kendaraan. Semuanya akan berlomba mendesain, mempercantik tampilan mobil, dan berparade di Tanjung Pinang.
Pada dasarnya, Kepri Carnival merupakan sebuah karnaval pertunjukan seni baju hias dan busana-busana kreatif dengan desain berbagai macam tema khas desainer dalam negeri. Karnaval ini sama persis dengan karnaval yang ada di Jember Fashion Carnaval. Lebih dari 120
talent provinsi akan berjalan melintasi Jalan Pos dan Jalan Jusuf Kahar, kemudian kembali ke Gedung Daerah.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti langsung mengangkat dua jempol untuk Tanjung Pinang. Baginya, Kepri Carnival 2017 bisa menjadi salah satu
event yang mendorong wisata baik bagi wisatawan asing maupun domestik.
"Wisatawan kini tak hanya tertarik pada wisata
leisure. Sekarang arahnya mulai melirik segi
experience-nya," kata dia.
Selain itu, perhelatan ini juga untuk menjembatani modernisasi dan seni budaya lokal.
"Konsepnya
grand carnival meliputi 4E, yaitu Education, Entertainment, Exhibition, serta Economic Benefit. Kami ingin karnaval ini menjadi potensi wisata unggulan yang dapat menggerakkan potensi wisata lainnya seperti perhotelan, restoran, transportasi, suvenir, makanan khas, dan lain-lain," ungkapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengapresiasi acara ini. Menurutnya, Kepri Carnival 2017 sangat mendukung program pariwisata nasional Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia.
"Menjadi spirit baru Wonderful Indonesia di Kepri dan meneguhkan posisi Kepri sebagai salah satu provinsi karnaval di Indonesia," katanya.
Apalagi Kepri terletak beranda terdepan Indonesia di bagian utara yang berbatasan langsung dengan negara-negara ASEAN, seperti Malaysia dan Singapura.
"
Event seperti ini memiliki
economic dan
media value yang tinggi. Ini sangat dibutuhkan dalam mempromosikan destinasi Kepri yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura," pungkasnya.