Bahaya yang Mengintai Karena Menahan Kencing

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2017 12:58 WIB
Entah terlalu sibuk dengan pekerjaannya atau sulit mengakses toilet terdekat karena macet dan wc kotor, banyak orang lebih suka menahan kencing.
Entah terlalu sibuk dengan pekerjaannya atau sulit mengakses toilet terdekat karena macet dan wc kotor, banyak orang lebih suka menahan kencing. (Merry Wahyuningsih)
Jakarta, CNN Indonesia -- Urine atau air kencing adalah cairan sisa metabolisme tubuh yang harus dibuang.

Sebelum dibuang dari tubuh, air kencing akan ditampung di dalam kandung kemih. Kandung kemih yang sudah penuh akan memberi sinyal ke tubuh bahwa ini adalah saatnya Anda buang air kecil.

Sayangnya, banyak orang yang justru menyepelekan sinyal ini. Entah karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya atau karena sulitnya mengakses toilet terdekat karena terjebak kemacetan dan toilet kotor. Tak dimungkiri, ada beberapa orang yang lebih memilih untuk menahan kencing dibanding harus kencing di toilet yang kotor.
Berapa lama sebenarnya seseorang bisa menahan kencing?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemampuan tubuh seseorang untuk bisa menahan kencing berbeda-beda. Kapasitas tersebut tergantung pada beberapa hal.

"Kebanyakan perempuan bisa menahan kencing sampai enam jam, tapi ini bervariasi," kata Benjamin Brucker, asisten profesor urologi di NYU Langone Medical Center, dikutip dari Womens Health.

"Ini tergantung pada jumlah urin yang dihasilkan seseorang. Dan ini ditentukan juga oleh status hidrasi, penyerapan cairan, dan juga kapasitas fungsi ginjal. Fungsi ginjal ini ditentukan juga oleh kombinasi ukuran dan sensitivitas ginjal."

Meski demikian, ada bahaya yang mengintai di balik kebiasaan menahan kencing.

"Menahan kencing bisa menyebabkan masalah serius," kata Judd W. Moul, Direktur Duke Prostate Center Division of Urologic Surgery dikutip dari Mens Health.

Dalam kasus yang serius dan mengerikan, Moul mengungkapkan bahwa menahan kencing bisa jadi masalah serius untuk pria.

"Seorang tentara muda datang setelah dia mabuk dan pingsan semalaman. Kandung kemihnya menahan beban sekitar tiga botol wine dan menyebabkannya jadi menggembung seperti kantung kendur," kata Moul.

"Sejak saat itu, si pasien tidak bisa lagi kencing dengan normal, dan harus menggunakan kateter di penisnya antara 4-6 kali sehari."

Hanya saja secara umum, Joshua Meeks, urologis dari Northwestern Medicine mengungkapkan beberapa bahaya lain menahan kencing adalah kencing yang menyakitkan, infeksi kandung kemih, sampai merusak ginjal.



(chs)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER