Surabaya, CNN Indonesia -- Maskapai penerbangan Malaysia Airlines secara resmi telah mendarat di Bandara Juanda, Surabaya, Minggu (29/10). Kehadiran pesawat dari generasi terbaru B737-800 dengan total 160 kursi itu membuat destinasi Pariwisata khususnya di Jawa Timur semakin terbuka lebar.
“Surabaya dan Jawa Timur adalah kenangan yang tidak pernah terlupakan bagi kami. Ini sebuah kerinduan yang akhirnya terealisasi dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak yang terkait yang membuat Malaysia Airlines kembali mendarat di Surabaya setelah 5 tahun lamanya,” kata Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim dalam sambutan resminya di acara Innagural Flight Malaysia Airlines Kuala Lumpur-Surabaya di Bandara Juanda, Jawa Timur.
Dalam acara tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ikut menyambut para wisatawan dari negara tetangga tersebut dengan diwakilkan oleh Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur Pariwisata Kemenpar Judi Rifajantoro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dengan dibukanya penerbangan ini, maka Malaysia Airlines menjadikan destinasi di Jawa Timur semakin terbuka untuk wisatawan mancanegara dari Malaysia. Apalagi Juanda Surabaya merupakan salah satu pintu masuk dari 10 Bali Baru yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Bromo Tengger Semeru, selamat datang di tanah air kami,”ujar Judi.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti menyambut gembira penerbangan langsung internasional tersebut.
Itu artinya, destinasi-destinasi di Jawa Timur seperti Banyuwangi, Bromo Tengger Semeru, Pekalongan, Malang dan sebagainya akan semakin banyak didatangi wisatawan mancanegara.
”Data dari dinas pariwisata Jawa Timur, 784 destinasi pariwisata di Jawa Timur akan menjadi semakin ramai dan masyarakat akan semakin mendapatkan dampaknya jika wisatawan terus berdatangan, apalagi pertumbuhan penumpang di Juanda semakin hari semakin tinggi. Data dari Dinas Perhubungan bahwa saat ini sudah mencapai 9,46 persen pertumbuhan penumpang di Bandara Juanda, dengan masuknya Malaysia Airlines, tentu membuat perekonomian Jatim akan terus membaik,” kata Hendri Karnoza.
Ilustrasi Kota Surabaya |
Malaysia Airlines Chief Commercial Officer Arved von zur Muehlen mengaku sangat bangga dengan penyambutan dan menjadi saksi sejarah dalam merayakan dan menegaskan kembali hubungan yang erat antara Malaysia dan Indonesia.
“Rasa bangga kami semakin bertambah karena rencananya bulan Desember 2017, kami akan menambah frekuensi menjadi setiap hari Kuala Lumpur- Surabaya. Saat ini kami baru akan melaksanakan seminggu 4 kali penerbangan,”ujar Arved.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengucapkan selamat atas penerbangan perdana Malaysia Airlines ke Surabaya ini.
Kata dia, untuk mencapai target 20 juta Wisman di tahun 2019 mendatang, Indonesia sangat membutuhkan banyak kursi dari maskapai untuk mendatangkan Wisman.
“Air Connectivity menjadi begitu sangat penting karena hampir 80% wisman masuk ke Indonesia melalui transportasi udara. Sisanya melalui laut ke Kepri, dan cross-border land. Sehingga Aksesibilitas Udara menjadi Key Success Factor (KSF) bagi pencapaian target kunjungan Wisman. Selamat datang Malaysia Airlines di Surabaya,” kata Menpar Arief Yahya.
(odh/odh)