Jakarta, CNN Indonesia -- Barcelona sedang ramai. Bukan karena kedatangan turis, tapi juga karena drama referendum ibukotanya, Catalonia, yang berlangsung pada bulan Oktober kemarin.
Drama ingin lepasnya Catalonia dengan Spanyol ini membuat jumlah kedatangan turis ke Barcelona menurun.
Dilansir dari
Travel and Leisure, pemesanan penerbangan ke Barcelona turun sebanyak 22 persen sejak awal Oktober, menurut data perusahaan analisa ForwardKeys.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga dengan pemesanan kamar hotel. Menurut data STR, jumlah turis yang membatalkan pesanannnya terhitung cukup besar pada minggu ke-dua Oktober.
“Pergolakan politik membuat turis mengurungkan niatnya untuk datang, seperti saat ini,” kata CEO ForwardKeys, Olivier Jager.
“Tak hanya di Catalonia, situasi ini juga bakal memengaruhi kondisi wisata di Barcelona, karena turis yang datang ke Spanyol biasanya berkeliling,” lanjutnya.
[Gambas:Instagram]Drama referendum Catalonia diwarnai oleh kerusuhan di pusat kota, tempat biasanya turis berkumpul untuk kongko.
Industri pariwisata menjadi penyokong utama dompet pemerintah Spanyol, karena menyumbang sebesar 11 persen pemasukan negara.
Walau terjadi drama referendum di Catalonia, namun Badan Pariwisata Spanyol mengatakan kalau kondisi berwisata di kawasan lainnya masih kondusif.
(ard)