Jakarta, CNN Indonesia --
Dibukanya seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil alias CPNS dirasa layaknya angin segar bagi mereka yang masih mencari peruntungan atau ingin yang 'pasti-pasti' soal jaminan hari depan. Seleksi CPNS tahap kedua kali ini melibatkan 16 Kementerian atau lembaga termasuk Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kementerian di bawah komando Sri Mulyani ini telah mengumumkan hasil Seleksi Kemampuan Dasar (SKD). Mereka yang lolos, berhak mengikuti tahap berikutnya yakni psikotes.
Namun, kehebohan muncul tak lama setelah pengumuman. Banyak peserta mengeluhkan soal nilai mereka yang lulus ambang batas atau passing grade bahkan tergolong tinggi, tapi tak lulus SKD. Sedangkan mereka yang nilainya lebih rendah dapat melaju ke tahap berikutnya. Kegegeran soal kelulusan CPNS Kemenkeu ini juga dialami Andreas Siwi Sumirat, salah seorang peserta CPNS Kemenkeu yang gagal melenggang ke tahap psikotes. Siwi mengatakan ada orang yang memiliki nilai lebih rendah dari dirinya justru lolos ke tahap selanjutnya.
"Kok seleksi CPNS Kemenkeu kayak gini ya. Saya tidak lolos, tapi ada yang nilainya di bawah saya lolos dengan formasi yang sama," keluh Andreas Siwi Sumirat saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Rabu (1/11). Ia mendaftar seleksi CPNS Kemenkeu untuk jabatan Pemeriksa Kekayaan Negara. Siwi memperoleh skor total 348, tapi ada peserta dengan skor 335 dan 329 yang lolos. Saat tahu dirinya gagal, Siwi awalnya tak menyangka kalau 'kasusnya' juga terjadi pada banyak orang. Dia pun kaget saat membaca berita bahwa ada banyak orang yang tak lulus tes meskipun nilai ambang batasnya lebih tinggi dibanding orang yang lebih rendah dan lolos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya Siwi, keluhan serupa juga diungkapkan peserta seleksi CPNS Kemenkeu melalui media sosial Twitter dengan tagar #CPNSKemenkeu. "@KemenkeuRI saya ingin menanyakan,nilai saya 327 tidak lolos, tpi ada yg nilai 315 lolos,pdhal sama2 umum dan formasinya sama. #CPNSKemenkeu," kicau Putri Cintya melalui akun @putricintya88. Keluhan serupa juga diungkapkan Asti lewat akun Twitter @asti_bp. Ia menuliskan : "mohon penjelasannya, untuk formasi 59,knp banyak yg kode 3005 112 dan 122 nilai SKD rendah tapi lolos? @cpnskemenkeu @BKNgoid #cpnskemenkeu." Melihat keriuhan netizen, Kemenkeu pun merilis daftar jawaban atas pertanyaan yang umum dilayangkan atau Frequently Ask Question (FAQ) dalam laman resminya. Seakan ingin melakukan konfirmasi, Kemenkeu menyertakan pertanyaan yang terkait dengan keluhan netizen. Hanya saja, pernyataan tersebut tak membuat netizen puas. Selang beberapa waktu, terdapat informasi tambahan di bawah daftar pertanyaan. Informasi tambahan berupa tabel ini bertajuk "Tabel Kuota Formasi Per Kualifikasi Pendidikan". Tabel berisi keterangan mengenai jumlah lowongan sesuai dengan jabatan dan kualifikasi pendidikan. Hal ini justru menambah riuh suasana.
Menanggapi hal ini, Andreas Siwi berpendapat mungkin saja tak ada kecurangan. Mungkin, lanjutnya, ada skor yang lebih rendah bisa lolos karena posisi yang dilamar sama tapi asal jurusan atau kualifikasi pendidikan berbeda. Jabatan Pemeriksa Kekayaan Negara, jabatan yang ia inginkan, menyediakan lowongan untuk tiga kualifikasi pendidikan yakni hukum atau ilmu hukum, manajemen dan akuntansi. Siwi melihat wajar jika para peserta menyebut Kemenkeu melakukan kecurangan karena kecewa ada peserta lain dengan nilai lebih rendah bisa lolos SKD. Padahal jika mau dilihat lagi, ada kuota sesuai kualifikasi pendidikan. "Tapi pada nomor peserta itu tidak bisa langsung mengecek dia lulusan apa. Itu mungkin yang membuat (peserta) bertanya-tanya," tambahnya.
Baik dirinya maupun peserta CPNS Kemenkeu lain berharap Kemenkeu bisa lebih transparan. Bahkan, ada peserta yang membandingkan dengan seleksi CPNS Kementerian Hukum dan HAM serta MA. Saat itu memang tidak terjadi kehebohan serupa terkait pengumuman SKD. Menyetujui pendapat Rizky, Yesica Sinaga pun mencuitkan hal serupa, khususnya mengenai sistem pengumuman SKD. Setidaknya, pengumuman membuat peserta lega bukannya membuat peserta 'gemas' dan kecewa. (chs)