Jakarta, CNN Indonesia -- Selain soal keriput di wajah, kata orang, usia seseorang juga bisa dilihat dari lehernya.
Tak dimungkiri, struktur kulit leher memang tak jauh berbeda dengan kulit wajah. Sayangnya, kulit leher masih jarang diperhatikan dan dirawat. Akibatnya, bagian kulit ini kerap memunculkan tanda-tanda penuaan dini.
Tanda-tanda penuaan yang kerap terlihat antara lain munculnya garis-garis halus di sekitar leher, dan juga kulit yang menggelambir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebab garis mendatar di leher sama dengan faktor yang menyebabkan keriput di area lain di wajah," kata Joshua Zeichner, seorang dermatologis New York, dikutip dari
Instyle.
"Melemahnya pondasi kulit bersamaan dengan melemahnya konstruksi otot bawah kulit menyebabkan kulit leher terlipat dan mengerut seiring waktu."
Tak cuma itu, kebiasaan untuk memakai ponsel berlama-lama dan menunduk juga memperparah lipatan leher.
"Semakin kita terikat dengan sebuah aktivitas yang menyebabkan lipatan leher, maka kerut dan lipatan akan semakin cepat terbentuk."
"Meningkatnya penggunaan ponsel menyebabkan fenomena yang dikenal dengan tech neck. Kita terlalu lama menunduk dan melipat leher lebih sering dari sebelumnya. Ini juga berkontribusi meningkatkan keriput."
Jika sudah begini, untuk menghindari semakin parahnya lipatan leher dan keriput, Zeichner mengungkapkan bahwa Anda harus menggunakan krim anti-aging di bagian leher.
Di pagi hari, dia menyarankan untuk menggunakan produk perawatan dengan perlindungan dan antioksidan. Jangan lupa juga untuk menggunakan tabir surya.
Di malam hari, perlindungan untuk merawat leher dilakukan dengan pemberian krim perawatan dengan tambahan retinol yang bisa menstimulasi kolagen.
"Yang paling penting adalah untuk tidak terlalu lama menunduk karena memakai ponsel."
(chs)