Kemenpar Sosialisasi Diklat Online pada Aparatur Daerah

adv | CNN Indonesia
Rabu, 15 Nov 2017 19:50 WIB
Tak henti-hentinya Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dan seluruh jajarannya mengedepankan konsep Go Digital Be The Best.
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak henti-hentinya Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dan seluruh jajarannya mengedepankan konsep Go Digital Be The Best. Salah satunya adalah menularkan virus ‘Go Digital’ pada 50 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kepariwisataan di Daerah Istimewa Yogyakarta lewat Diklat Online di Jogja Plaza Hotel, 8-9 November 2017.

Lewat diklat tersebut, pola pikir 50 ASN perlahan mulai digeser agar terus mengutamakan digital.

"Kami tidak bisa menunggu ditinggalkan pelanggan. Jadi semua lini harus segera menjemput perubahan dengan Go-Digital jika ingin mendapatkan pelanggan di masa depan," tukas Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar Ahman Sya yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan SDM Aparatur Riwud Mujirahayu, Kamis (9/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Yogyakarta, “Go Digital Be The Best” itu diangkat menjadi harapan baru Wonderful Indonesia. Seluruh aparatur ASN diajak sama-sama naik panggung agar bisa menjadi nomor satu di dunia dalam memasarkan pariwisata lewat dunia digital.

“Sosialisasinya akan terus digelar di empat tempat. Pertama ini di Yogyakarta. Lalu di Surabaya tanggal 12 hingga 14 November. Setelah itu Bali, 20-22 November. Terakhir di Nusa Tenggara Barat pada 26 hingga 28 Desember,” ujar Ahman Sya.

Arahnya diatur bermuara ke pengembangan SDM Pariwisata menuju kompetensi yang berstandar dunia. Semua serba terdigitalisasi sehingga pembelajarannya pun dapat diakses dimana saja dan kapan saja oleh pesertanya.

“Ini bentuk implementasi program prioritas Go Digital Kemenpar. Kami ingin membuat terobosan dalam menyosialisasikan strategi serta kebijakan pemerintah pusat kepada ASN di daerah,” ujarnya.

Sementara itu Riwud Mujirahayu menambahkan, sistem pembelajaran Diklat Online atau lebih dikenal dengan E-Learning merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar. Di program ini, peserta didik tidak perlu duduk di ruang kelas untuk menerima bahan.

“Diklat Online dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran dan menghemat biaya. Kegiatan ini akan mempercepat dan memberikan kemudahan pembelajaran tentang kepariwisataan melalui media digital,” ujarnya.

Dengan kemudahan tersebut, Riwud berharap seluruh jajaran aparatur kepariwisataan di seluruh Indonesia mampu menyerap semua informasi pembelajaran. Tujuan lainnya, pola pikir dan cara kerja para aparatur menjadi semakin digital.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik Sosialisasi Diklat Online ini dan berharap program-program prioritas dan strategi pengembangan kepariwisataan yang dicanangkan bisa cepat tersampaikan ke daerah.

"Kita harus sadar, digital itu akan semakin akrab dengan kehidupan orang. Strategi-strategi yang saya pikirkan harus bisa cepat tersampaikan ke seluruh aparat di berbagai daerah. Ingat, yang cepat memakan yang lambat, bukan yang besar memakan yang kecil," kata Menpar Arief Yahya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER