Tren Kunjungan Wisman Positif, Bali Siap Sambut Peak Season

adv | CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2017 18:05 WIB
Pencapaian target jumlah kunjungan 15 juta wisatawan mancanegara di tahun 2017 terus menunjukkan tren yang positif.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pencapaian target jumlah kunjungan 15 juta wisatawan mancanegara di tahun 2017 terus menunjukkan tren yang positif. Langkah Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk mewujudkan sektor pariwisata sebagai leading sector perekonomian bangsa semakin nyata.

Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara I Gde Pitana mengatakan, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga periode September 2017 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 10.458.299. Jumlah ini naik secara signifikan sebesar 25,05 persen dibandingkan dengan capaian tahun lalu.

"Sedangkan untuk periode September naik 20,47 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu," ujar I Gde Pitana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibanding ASEAN yang pertumbuhannya hanya 6,5 persen dan dunia yang pertumbuhannya hanya 5 persen, angka 26 persen kedatangan wisman ke Indonesia menurut Pitana sangat positif.

"Apakah kenaikan itu besar? Tentunya relatif. Tapi bagi saya ini adalah kenaikan yang optimal karena target (wisman) kita kenaikannya 26 persen, yakni dari 12 juta di tahun lalu menjadi 15 juta di tahun ini," ujarnya.

Lalu pertanyaanya, apakah target 15 juta wisman akan dapat tercapai? Berdasarkan hitungan yang ada, target akumulatif hingga September 2017 adalah 9,9 juta. Nyatanya, jumlah wisman sepanjang tahun ini tercatat mencapai 10,458 juta. Artinya pencapaian target wisman sudah mencapai 105 persen.

"Dari angka itu, saya optimis tercapai. Walau pun harus melihat data di Oktober karena adanya gangguan Gunung Agung di Bali," kata Pitana.

Ia mengatakan, selama satu bulan lebih sejak 23 September 2017 hingga 29 Oktober 2017, status Gunung Agung ditetapkan dalam level awas. Hal tersebut dikatakan Pitana tentunya memberikan dampak terhadap kunjungan ke Bali, yang merupakan destinasi terbesar penyumbang wisman.

"Ini banyak menimbulkan pertanyaan di luar, sehingga ada sedikit pembatalan kunjungan, tapi tidak drastis," ujar Pitana.

Di bawah arahan langsung Menpar Arief Yahya, kala itu dibentuk Bali Tourism Hospitality Task Force untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan wisatawan. Yaitu aksesibilitas (pengantaran), akomodasi (penginapan), dan atraksi (hiburan) sekaligus pemantauan dan penanganan isu yang berkembang di media massa terkait perkembangan Gunung Agung.

"Kita selalu sampaikan bahwa kehidupan di Bali normal. Yang tidak diperbolehkan aktivitas hanya 9 kilometer dan 12 kilometer dari puncak yang kemungkinan terkena lava panas jika meletus. Dan sejak jelasin itu, cancellation tidak lagi. Kedatangan kembali normal," ujar Pitana.

Bahkan pada beberapa kesempatan promosi dan travel market di luar negeri promosi Bali sudah semakin intensif.

"Promosi Bali is back. Target 15 juta, kalau tidak ada gangguan lainnya tentu saya optimistis," ujar Pitana.

Sementara itu, Arief Yahya menyatakan kini Bali telah siap menyambut wisatawan. Menurunnya status Gunung Agung menjadi "siaga" akan mendorong minat wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali, terutama menjelang liburan akhir tahun November dan Desember 2017 hingga Januari 2018 yang masuk dalam peak season.

Untuk ini Kemenpar menggencarkan strategi pemasaran dan promosi ke pasar-pasar potensial antara lain; Tiongkok, Singapura, Australia Malaysia, dan Jepang sebagai top 5 market.

Kegiatan promosi di antaranya dilakukan dengan menyelenggarakan kegiatan perjalanan wisata pengenalan (famtrip) dengan mengundang media dan operator tur dari masing-masing pasar potensial tersebut.

“Bali siap menyambut peak seasons," ujar Arief.

Hingga September 2017, tercatat wisman dari Tiongkok masih menjadi wisman dengan pertumbuhan tertinggi. Yakni sebesar 1.607.615 atau naik 45,68 persen, diikuti Jepang sebesar 416.040 (naik 6,46 persen), Australia sebesar 918.957 (naik 1,38 persen), Malaysia sebesar 885.412 (turun 0.16 persen), dan Singapura sebesar 1.067.242 (naik 0,36 persen).
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER