Punya KEK Mandalika, Kaum Tua dan Muda NTB Demam Pariwisata

advertorial | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Nov 2017 20:12 WIB
Citra pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menunjukan tren yang positif sejak kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika diresmikan.
Peresmian KEK Mandalika menyuntikkan semangat pariwisata masyarakat lokal. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Lombok, CNN Indonesia -- Citra pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menunjukan tren yang positif sejak kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika diresmikan Presiden Joko Widodo.

Pencapaian demi pencapaian terus diraih NTB. Saat ini, baik kalangan tua dan muda sudah terkena "demam" pariwisata, yang berujung pada peningkatan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman).

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Abdul Hadi Faishal mengatakan, pencapaian apik sektor pariwisata NTB yang mulai dikenal wisawatan, dimulai dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di bawah komando Arief Yahya yang menjadikan Mandalika salah satu dari 10 destinasi prioritas. Hal itu membuat NTB terus menjadi pembicaraan para pelancong domestik mau pun mancanegara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tiga momentum strategis pariwisata yang berhasil dilakukan NTB sehingga berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan. Sekarang semua lapisan masyarakat baik yang tua dan muda makin optimis pariwisata NTB akan mensejahterakan," ujar Hadi, Jumat (17/11).

Ketiga momentum itu ialah peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada 2016, serta peresmian kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika pada Oktober 2017. Ketiga perhelatan akbar ini dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

"Yang masih hangat, ialah peresmian KEK Mandalika, di mana Jokowi menyempatkan diri nge-vlog bersama Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi di Pantai Kuta Mandalika yang menjadi lokasi utama dari kawasan yang digadang-gadang sebagai The Next Nusa Dua," ujar Hadi. 

Hadi menilai, kesuksesan tiga acara besar itu menyedot perhatian publik tentang potensi wisata NTB, khususnya di Pulau Lombok. Langkah cerdik memanfaatkan momentum ini merupakan kepiawaian Pemprov NTB yang dengan apik berkolaborasi dengan Kemenpar dalam pengembangan sektor pariwisata.

"Keseriusan Pemprov NTB didukung Kemenpar begitu terlihat dalam pengembangan pariwisata, dengan memberikan dukungan besar, baik dari sisi promosi maupun penguatan destinasi," cetus Hadi.

KEK Mandalika digadang-gadang bakal menjadi langkah awal dari serangkaian program besar dalam rangka mewujudkan pariwisata Indonesia yang kuat, sekaligus memberikan efek kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

Setelah beroperasi, kawasan ini diprediksi mampu memberdayakan tenaga kerja hingga 58 ribu orang. Investasi yang masuk pun diperkirakan lebih dari Rp13 triliun.

Namun, Hadi mengingatkan kepada seluruh elemen di NTB tetap berfokus mempersiapkan diri menyambut jumlah tamu yang diproyeksikan datang lebih banyak seiring perkembangan KEK Mandalika. Sebab kawasan ini ditargetkan menawarkan 2 ribu kamar hotel anyar dengan pemandangan indah di Pantai Kuta Mandalika pada 2019.

"Jangan sampai saat wisatawan itu sudah benar-benar datang namun kita belum siap. Hal ini juga menjadi perhatian khusus PHRI yang terus meningkatkan sinergi dengan para stakeholder," papar Hadi.

Dari sisi akses, pengembangan bandara di NTB menurut Hadi juga harus tetap dilakukan.

Kawasan KEK Mandalika sendiri menjadi kian mudah diakses karena telah dibangun jalan langsung yang berjarak hanya 30 menit dari Bandara Internasional Lombok.

KEK Mandalika terbentang luas 1.034 hektar, dari Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan. Kawasan ini ditandai dengan berdirinya Monumen Putri Mandalika yang ada di Pantai Seger.

Selain pantai-pantai indah nan mempesona, saat mengeksplor alam Mandalika, beberapa titik yang tak boleh dilewatkan adalah Bukit Merese, Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende khas masyarakat Sasak.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, beroperasinya KEK Mandalika bakal menjadi momentum kuat dalam memastikan langkah pariwisata menjadi leading sector perekonomian nasional.

"Mandalika merupakan satu dari 10 Bali Baru yang sudah ditetapkan pemerintah. Dengan bakal tumbuh dan berkembangnya 'Bali-Bali Baru' ini bisa dibayangkan bagaimana pariwisata Indonesia dapat melesat tinggi," kata Arief.

"Saya semakin yakin, pariwisata Indonesia akan semakin kuat, bahkan bisa menjadi yang terhebat dan terbesar di dunia. Karena ada CEO commitment, atau komitmen Pak Presiden," ujar Arief.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER