Rihanna Sindir Merk Fesyen yang 'Eksploitasi' Transgender

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Des 2017 18:11 WIB
Wanita berusia 29 tahun ini menyatakan dirinya tak ingin membuat kaum transgender hanya menjadi pemanis dalam kampanye penjualan produk.
Rihanna saat hadir dalam acara Grammy Awards. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Semakin banyak merk fesyen yang menggunakan sosok berkulit hitam atau transgender untuk kampanye penjualan produknya. Banyak orang yang terkesan, namun tak sedikit juga yang merasa kalau konsep tersebut berlebihan serta dangkal.

Pendapat yang sama juga diutarakan oleh Rihanna, musisi dan aktris yang belum lama ini merilis lini kosmetiknya, Fenty Beauty.


Dalam cuitannya di Instagram, wanita kreatif berusia 29 tahun ini menyatakan bahwa dirinya tak ingin membuat kaum transgender hanya menjadi pemanis dalam kampanye penjualan produk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya beruntung bisa bekerjasama dengan banyak kaum trans, tapi saya tidak melulu melakukannya. Saya tidak menolak kaum biasa, juga dengan kaum lainnya. Saya menghargai semua kaum. Trans atau tidak, itu bukan urusan saya,” tulis Rihanna.

[Gambas:Instagram]

“Saya rasa tidak adil jika kaum trans dijadikan pemanis dalam kampanye penjualan produk. Saya sering melihat banyak perusahaan melakukan hal itu. Sangat menyedihkan,” lanjutnya.


Lini kosmetik Fenty Beauty sangat digemari oleh pecinta tata rias di dunia. Pasalnya, ada banyak pilihan warna untuk semua jenis kulit, sekitar 40 warna.

Produk bisnis baru Rihanna ini dirilis pada September kemarin. Dalam acara peluncurannya, Rihanna berharap lini kosmetiknya berpihak pada semua orang dan semua golongan.

“Saya tak ingin kosmetik ini hanya cocok dipakai oleh perempuan A atau B,” pungkasnya.

[Gambas:Youtube]
(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER