Jakarta, CNN Indonesia -- Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan karyawan kini boleh menikah dengan teman sekantor tanpa harus ada yang mengundurkan diri lebih dulu.
Dalam pertimbangannya, hakim menyatakan larangan tersebut tidak sejalan dengan norma pasal 28D ayat 2 UUD 1945. Menurut hakim, hubungan pernikahan adalah takdir yang tidak dapat direncanakan. Selain itu pertimbangan lainnya juga didasarkan pada tak akan ada norma moral, agama, keamanan, dan ketertiban umum yang terganggu dengan fakta menikahi teman sekantor.
Richard Branson, seorang filantropis, petualang, pengusaha dan pendiri Virgin Group sempat menulis sebuah kolom soal percintaan di kantor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda tak akan bisa menghentikan karyawan untuk saling jatuh cinta, jadi rayakan saja, seperti saya," tulis Branson dalam kolomnya di
Canadian Business.Branson mengungkapkan jika karyawan diberi kebebasan untuk menjalin hubungan dengan rekan
single lainnya maka mereka akan lebih mudah untuk menghargai kebijakan kantor. Dibanding menutupi hubungan, keterbukaan akan hubungan pacaran akan menguntungkan bagi perusahaan dan karyawan.
Hanya saja, Branson mengingatkan bahwa pihak yang terlibat dalam percintaan di kantor ini harus pandai-pandai menjaga hubungan profesionalnya. Beberapa aturan soal jarak fisik mungkin bisa jadi acuan.
"Pasangan harus menjaga asmara mereka tetap
offline. Mereka seharusnya tidak menggunakan email kantor untuk mengirim pesan pribadi."
"Karyawan yang jatuh cinta adalah bagian dari petualangan. Itu harus dirayakan."
Tak dimungkiri kalau mengenali pasangan yang menjalin cinta di kantor. Namun dalam sebuah survei dari Society for Human Resource Management 2005, sekitar 40 persen orang mengklaim bahwa mereka mengencani rekan kerjanya.
"Di mana lagi orang harus bertemu (dengan pasangannya)?" kata Helaine Olen, rekan penulis dalam buku
Office Mate: The Employee Handbook for Finding and Managing Romance on the Job.
"Kampus adalah tempat pertemuan yang besar, kemudian lewat teman, tapi sekarang kelihatannya kantor adalah tempatnya."
Menurut penelitian, ada beberapa keuntungan menikah dengan teman sekantor. Dalam sebuah tinjauan di tahun 2004 di 1.500 kantor dan 37 ribu karyawan menemukan bahwa orang yang menikah dengan teman sekantor memiliki risiko perceraian yang lebih rendah.
Olen mengungkapkan bahwa sekitar 1 dari 5 pasangan akan mengubah kisah percintaan di kantor menjadi hubungan jangka panjang.
(chs)