Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap mengoperasikan kereta api kelas
priority sebagai salah satu alternatif angkutan pada masa libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat yang sudah kehabisan tiket kereta reguler.
"Kereta akan dioperasikan untuk relasi Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Solo pulang pergi. Kereta yang akan digunakan untuk kelas
priority ini adalah kereta pariwisata yang dirangkaikan ke kereta reguler," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto, di Yogyakarta, seperti yang dilansir dari
Antara pada Minggu (24/12).
Satu gerbong kereta kelas
priority untuk relasi Jakarta-Yogyakarta akan dirangkaikan ke kereta Taksaka Pagi dan Taksaka Malam yang diberangkatkan pada Minggu (24/12) sampai dengan Selasa (26/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk relasi Jakarta-Solo akan dirangkaikan ke Argo Dwipangga yang dioperasikan pada Rabu (27/12) sampai dengan Minggu (31/12), serta dirangkaikan ke Argo Lawu yang akan dijalankan pada 2-6 Januari 2018.
Harga tiket yang ditawarkan kepada penumpang untuk bisa menikmati perjalanan menggunakan kereta kelas
priority selama libur Natal dan Tahun Baru mulai Rp700 ribu hingga Rp900 ribu per penumpang.
"Harga tiket memang lebih mahal karena penumpang akan memperoleh layanan secara penuh di dalam gerbong, mulai dari makanan dan minuman," kata Eko yang menyebutkan satu gerbong kereta kelas
priority hanya akan diisi sekitar 23 sampai 28 penumpang.
Pemesanan tiket untuk kereta kelas
priority dapat dilakukan melalui layanan tiket
online KAI Access atau melalui agen layanan tiket kereta api lain.
Kereta tambahanSelain kereta kelas
priority, PT KAI juga mengoperasikan kereta tambahan selama libur panjang akhir tahun.
Pada Daerah Operasi VI Yogyakarta terdapat enam kereta tambahan yang dijalankan mulai 22 Desember hingga 7 Januari 2018, yaitu Argo Lawu tambahan dan Argo Dwipangga tambahan relasi Solo Balapan-Jakarta Gambir, Taksaka Pagi tambahan dan Taksaka Malam tambahan relasi Yogyakarta Tugu-Jakarta Gambir, Lodaya tambahan relasi Solo Balapan-Bandung dan Sancaka tambahan relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng.
"Selama masa Natal dan Tahun Baru 2018, kami juga sudah menyiagakan 68 tenaga ekstra seperti penjaga jalan lintasan, penjaga daerah rawan serta tambahan petugas keamanan," kata Eko.
Peralatan untuk penanganan kondisi darurat seperti tanah longsor, juga sudah disiapkan pada titik-titik yang dianggap rawan dengan menempatkan alat material untuk siaga (AMUS).
(ard)