Cape Town Sedang Dilanda Krisis Air Bersih

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 12 Jan 2018 13:34 WIB
Cape Town dikunjungi 10 jutaan turis setiap tahunnya. Namun saat ini, sedang terjadi krisis air yang parah di sana.
Ilustrasi. (Hyrma/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Cape Town di Afrika Selatan dikabarkan sedang mengalami krisis air bersih yang parah pada tahun ini. Situs ramalan cuaca Weather Channel bahkan menyatakan kalau krisis tersebut merupakan yang terparah sejak 100 tahun terakhir.

Jika kekeringan terus berlangsung sampai akhir bulan ini, dikhawatirkan aliran air bersih ke pemukiman akan benar-benar berhenti pada April mendatang. 


Kekeringan biasanya melanda Afrika Selatan saat musim dingin berlangsung setiap tahunnya. Fenomena alam tersebut membuat bendungan menjadi dangkal, namun tidak sampai terjadi krisis air bersih seperti yang terjadi sekarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Travel and Leisure, saat ini hanya tersedia 19,7 persen sisa air bersih di bendungan Cape Town. Pemerintah setempat bakal mematikan aliran air kalau sisa air bersih menyentuh angka 13,5 persen pada 22 April 2018.

[Gambas:Instagram]

Pemerintah setempat mengimbau agar warganya tidak membuang air bersih untuk hal yang kurang penting, seperti mencuci mobil terlalu sering.

Mereka juga membuat aturan penggunaan maksimal air bersih sebanyak 87 liter per orang untuk per hari. Ditambah, ada petugas keamanan yang berjaga di 200 kawasan agar tak terjadi kasus monopoli air bersih.

[Gambas:Instagram]

Cape Town merupakan kota yang berada di tepi kawasan perairan Afrika Selatan. Tak hanya pantai, pegunungan di sana juga menjadi incaran 10 jutaan turis yang berkunjung ke sana setiap tahunnya.

Krisis air bersih tentu saja membuat khawatir pelaku bisnis wisata di sana. Mereka mengaku cemas akan masa depan bisnisnya jika tak ada air yang mengalir di hotel atau restorannya.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER