Dampak 'Government Shutdown' bagi Layanan Wisata Amerika
CNN Indonesia | CNN Indonesia
Sabtu, 20 Jan 2018 14:04 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gagalnya para senator di Amerika Serikat mencapai kesepakatan terkait anggaran membuat pemerintah setempat melakukan tindakan ’government shutdown’ alias penghentian layanan publik sementara.
’Government shutdown’ yang terakhir terjadi pada 1 Oktober 2013 saat Presiden Barack Obama masih memerintah. Ketika itu, sebanyak 800 ribu pegawai negeri sipil digantungkan nasibnya tanpa mendapat gaji hingga akhirnya situasi berakhir pada 17 Oktober 2013.
Layanan publik mulai dari imigrasi, bandara, taman nasional, museum, sampai jalan tol, tentu saja terpengaruh dengan ’government shutdown’ ini.
Dikutip dari Travel and Leisure, berikut ini yang perlu diketahui turis mengenai situasi tersebut jika berencana mengunjungi AS dalam waktu dekat:
1. Petugas keamanan dan bandara
Petugas keamanan dan bandara menyatakan tetap melakukan tugasnya selama ’government shutdown’ berlangsung.
Tidak akan ada pembatalan penerbangan, namun penundaan jadwal bakal terjadi, mengingat tak banyak petugas yang diturunkan di lapangan.
2. Taman nasional
Pada 2013, hampir seluruh taman nasional di AS tak beroperasi selama ’government shutdown’ berlangsung. Namun, kondisi tersebut malah membuat salah satu sektor pariwisata ini merugi.
Oleh karena itu, Sekertaris Departemen Dalam Negeri Ryan Zinke mengimbau agar taman nasional tetap buka selama ’government shutdown’ berlangsung. Belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai jadwal operasional mereka.
3. Paspor
Pengurusan paspor dan visa bagi penduduk dan pendatang di AS akan tetap berlangsung selama ’government shutdown’, meski bakal terjadi antrean panjang karena tak banyak petugas yang beroperasi.
4. Visa
Sama seperti paspor, saat ini anggaran untuk pengurusan visa masih tersedia. Pengurusan visa untuk penduduk dan pendatang akan tetap dilakukan selama anggaran belum habis.
5. Museum
Zinke juga meminta museum tetap buka selama ’government shutdown’. Namun, museum besar seperti Museum Smithsonian, Lincoln Memorial, Library of Congress dan National Archives memutuskan untuk tak beroperasi.
Sementara itu, National Zoo berencana untuk tetap buka selama Sabtu dan Minggu.
(ard)
’Government shutdown’ yang terakhir terjadi pada 1 Oktober 2013 saat Presiden Barack Obama masih memerintah. Ketika itu, sebanyak 800 ribu pegawai negeri sipil digantungkan nasibnya tanpa mendapat gaji hingga akhirnya situasi berakhir pada 17 Oktober 2013.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Petugas keamanan dan bandara
Petugas keamanan dan bandara menyatakan tetap melakukan tugasnya selama ’government shutdown’ berlangsung.
Tidak akan ada pembatalan penerbangan, namun penundaan jadwal bakal terjadi, mengingat tak banyak petugas yang diturunkan di lapangan.
2. Taman nasional
Pada 2013, hampir seluruh taman nasional di AS tak beroperasi selama ’government shutdown’ berlangsung. Namun, kondisi tersebut malah membuat salah satu sektor pariwisata ini merugi.
Oleh karena itu, Sekertaris Departemen Dalam Negeri Ryan Zinke mengimbau agar taman nasional tetap buka selama ’government shutdown’ berlangsung. Belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai jadwal operasional mereka.
3. Paspor
Pengurusan paspor dan visa bagi penduduk dan pendatang di AS akan tetap berlangsung selama ’government shutdown’, meski bakal terjadi antrean panjang karena tak banyak petugas yang beroperasi.
4. Visa
Sama seperti paspor, saat ini anggaran untuk pengurusan visa masih tersedia. Pengurusan visa untuk penduduk dan pendatang akan tetap dilakukan selama anggaran belum habis.
5. Museum
Zinke juga meminta museum tetap buka selama ’government shutdown’. Namun, museum besar seperti Museum Smithsonian, Lincoln Memorial, Library of Congress dan National Archives memutuskan untuk tak beroperasi.
Sementara itu, National Zoo berencana untuk tetap buka selama Sabtu dan Minggu.
(ard)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER