Jakarta, CNN Indonesia -- Perancang ternama, yang juga kerap membuat aksi kontroversial, Hedi Slimane bakal kembali bergabung dengan label fesyen mewah di bawah LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton, Céline.
Perusahaan asal Perancis itu baru saja mengumumkan Slimane akan menjadi Direktur Artistik label Céline, pada Minggu (21/1). Slimane akan bertanggungjawab atas semua koleksi termasuk parfum, fesyen dan aksesori, serta citra label. Dalam waktu dekat, Slimane disebut akan memperkenalkan koleksi pria rancangannya.
Perpindahan pria berusia 49 tahun ini terbilang mengejutkan. Pasalnya, Slimane selama ini bekerja untuk Yves Saint Laurent, label yang berada di bawah naungan rival LVMH, Kering. Di Yves Saint Laurent, Slimane juga menjabat sebagai Direktur Kreatif dari 2012 hingga 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jauh sebelum itu, Slimane sebenarnya mengawali karier di Yves Saint Laurent dan kemudian direkrut LVMH pada 2000. Di LVMH, Slimane mengembangkan Dior Homme. Karya Slimane berupa jins yang tipis menjadi obsesi para pria dan beberapa wanita. Pada 2007, Slimane kembali ke Yves Saint Laurent dan mendapatkan studio khusus di Los Angeles.
Sejarah perpindahan Slimane ini membuat anggapan miring bermunculan. Beredar kabar, Slimane kembali ke LVMH untuk mencuri pelanggan Yves Saint Laurent. Di Saint Laurent, Slimane sukses menjual karya-karya yang menyasar usia muda dan kaum milenial.
[Gambas:Instagram]Diberitakan
Straits Times, LVMH pun mengakui kembalinya Slimane merupakan bagian dari rencana ambisius untuk mengembangkan Celine, khususnya pada lini koleksi busana pria.
Sama seperti ketika bekerja di Saint Laurent, Slimane juga bakal punya studio sendiri di Los Angeles dan sebuah atelier di Paris. Slimane dijadwalkan akan menggelar peragaan busana pakaian wanita dan pria pada September mendatang.
Kepindahan Hedi Slimane ke label Celine yang identik dengan busana perempuan ini membuat publik mengerutkan dahi dan bertanya-tanya. Apakah Celine serius untuk membuat lini busana pria atau membuat Celine menjadi tampil lebih maskulin? Publik mesti menunggu gebrakan desain pertama Slimane untuk mencari tahu jawaban atas pertanyaan mereka.
(rah)