Dua Upaya untuk Mengencangkan 'Miss V'

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Selasa, 30 Jan 2018 00:01 WIB
Demi menguatkan dinding vagina, wanita dapat melakukan dua upaya yakni lewat asupan nutrisi dan olahraga, atau melalui tindakan khusus lewat mesin di klinik.
Demi menguatkan dinding vagina, wanita dapat melakukan dua upaya yakni lewat asupan nutrisi dan olahraga, atau melalui tindakan khusus lewat mesin di klinik. (Foto: Thinkstock/Tinatin1)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wanita dewasa kerap mengalami masalah di area intim seperti hilangnya kekuatan dan fleksibilitas di dalam dinding vagina. Masalah ini ternyata bisa diatasi dengan perawatan khusus.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Ni Komang Yeni Dhanasari menjelaskan banyak pasiennya yang mengalami keluhan kehilangan kekuatan dinding vagina di Indonesia.

"Secara statistik Indonesia belum punya data yang cukup baik. Mungkin karena masih tabu jadi lebih banyak diam. Tapi ternyata keluhan seperti itu sangat banyak," kata Yeni dalam acara 'An Intimate Evening with Ultra Femme 360', di Jakarta, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yeni lalu merujuk pada data di Australia yang mencatat 58 persen perempuan di sana memiliki keluhan kehilangan kekuatan dan fleksibilitas dinding vagina.


Masalah ini terjadi akibat vulvo-vaginal atau bagian luar organ seksual wanita yang mengeliling lubang kencing, dan vagina melemah karena perubahan serat kolahen dan elastin. Yeni menjelaskan beberapa faktor utama penyebab melemahnya dinding vagina karena persalinan normal, proses penuaan alami, faktor gen bawaan, dan intervensi bedah.

Melemahnya dinding vagina memberi dampak berkurangnya sensasi saat berhubungan seksual. Di samping itu juga akan membuat keluarnya urine tanpa sengaja saat bersin, batuk atau mengangkat sesuatu.

Cara Alami

Yeni mengatakan masalah pada dinding vagina ini bisa dicegah dengan asupan nutrisi dari makanan bergizi dan berolahraga. Menurut dia, vagina mempunya metode membersihkan organ sendiri. Oleh karena itu, nutrisi yang baik diperlukan agar pembersihan maksimal.

"Hindari makanan cepat saji, rokok dan alkohol karena membuat vagina hilang kekuatan," tutur Yeni.

Untuk memperkuat dinding vagina, Yeni juga menyarankan untuk berolahraga yang dapat memperkuat otot-otot panggul. Di antaranya, olahraga seperti kegel, yoga yang konsentrasi pada daerah pinggul, dan angkat beban untuk yang monopause.


Prosedur non-invasif

Selain cara alami, dunia medis juga menyediakan cara untuk perawatan kekuatan dinding vagina, melalui teknologi Ultra Femme 360 dari BTL Aesthetics. Perawatan non-invasif ini merupakan alt dengan teknologi terkini bagi kesehatan organ intim wanita.

Teknologi ini merupakan alat dengan sistem frekuensi radio monopolar yang bakal memanaskan serat kolagen dan elastin agar terluka. Akibat pemanasan itu, bakal merangsang pertumbuhan kolagen dan elastin baru yang lebih banyak.

"Studi menyebut 94,7 persen pasien yang menggunakan teknologi ini sukses dan puas," kata Clinical Director BTL Aesthetics, Thomas Boleslavsky.

Thomas menjelaskan alat ini mirip seperti alat yang biasa digunakan untuk memeriksa kehamilan yakni USG. Bedanya, alat ini memancarkan suhu panas hingga 40 derajat celcius. Walau panas, Thomas menyebut terapi ini tidak menimbulkan rasa sakit bagi pasien.

Terapi Ultra Femme dilakukan beberapa kali tergantung besarnya keluhan pasien. Setiap terapi membutuhkan waktu delapan menit dengan jeda perawatan berjarak tujuh hingga 10 hari. Terapi ini bisa dilakukan bagi wanita yang sudah pernah berhubungan seksual hingga sesudah monopause.

"Tidak ada batasan usia, yang pernah saya tangani perempuan berusia 77 tahun," tutur Thomas.

Terapi ini sudah tersedia di beberapa klinik kecantikan di Indonesia dengan kisaran harga untuk satu paket treatmentnya, antara Rp3 juta hingga Rp7 juta. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER