Status Gunung Agung Turun, Bali Siap Sambut Musim Libur Imlek

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 12 Feb 2018 13:17 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap penurunan level dapat kembali meningkatkan jumlah kunjungan turis ke Bali.
Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap penurunan level dapat kembali meningkatkan jumlah kunjungan turis ke Bali. (Anadolu Agency/Mahendra Moonstar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Status Gunung Agung di Bali diturunkan dari level IV atau Awas menjadi level III atau Siaga pada Sabtu (10/2). Tentu saja kabar ini menjadi angin segar bagi pelaku industri wisata di Pulau Dewata, yang selama ini khawatir dengan menurunnya jumlah kunjungan turis selama letusan gunung berlangsung.

Status Siaga Gunung Agung hanya berlaku pada radius 4 kilometer dari puncak gunung. Selebihnya situasi dinyatakan normal.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap penurunan level dapat kembali meningkatkan jumlah kunjungan turis ke Bali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar baik ini juga bertepatan dengan perayaan Tahun Baru China atau Imlek yang bakal dihelat seluruh etnis Tionghoa pada 16 Februari mendatang.

"Pengungsi sudah bisa pulang ke rumah, turis bisa kembali datang, terutama turis yang hendak merayakan liburan Imlek di Pulau Dewata," kata Arief, seperti yang dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata pada Senin (12/2).

Saat mengumumkan status penurunan level Gunung Agung pada Sabtu (10/2), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignatius Jonan, mengatakan kalau langkah yang diambil setelah sejumlah pihak terkait melakukan pengamatan selama sebulan terakhir.

"Dari pengamatan selama hampir satu bulan terakhir, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan untuk menurunkan status dari awas menjadi siaga," ungkap Ignatius Jonan.

"Jadi pengertiannya bahwa status siaga ini tetap di radius 4 kilometer, sebelumnya kan radiusnya awas 6 kilometer," lanjutnya.

Dari hasil evaluasi aktivitas Gunung Agung pada 10 Februari 2018, frekuensi erupsi menurun dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Erupsi di kawah terakhir kali terjadi pada 24 Januari 2018.
 
"Volume kubah lava di permukaan kawah tidak mengalami perubahan berarti, yaitu sekitar 20 juta meter kubik satu bulan terakhir pun menurun. Jumlah kegempaan secara umum menurun dalam kurun waktu sebulan," pungkas Jonan.

[Gambas:Video CNN]

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER