Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi orang Tionghoa, makan malam bersama keluarga saat imlek jadi perayaan yang paling dinantikan sepanjang tahun.
Di saat itulah sesama anggota keluarga berharap bisa menyingkirkan kesialan dan petaka serta menghadirkan kesejahteraan di tahun yang baru.
Untuk memulainya, keluarga besar akan berkumpul di sebuah meja bundar untuk menyantap berbagai makanan. Tradisi meja bundar sendiri identik dengan kultur Tionghoa yang senang berbagi makanan yang disuguhkan di atas meja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan bentuk meja yang bundar, semua orang bisa mengambil makanan tanpa perlu kesulitan menjangkau. Selain itu, bentuk bundar pun lebih memudahkan untuk terjadinya obrolan dan menciptakan suasana yang lebih hangat antara anggota keluarga.
Di atas meja bundar itu, saat tahun baru biasanya terdapat berbagai variasi makanan yang bahkan mencapai belasan jenis.
Ikan, daging sapi, daging babi, sayuran, burung dan bahan panganan apapun yang bisa diolah dari tanah, laut, atau udara akan disajikan. Semakin banyak, semakin meriah.
Momen makan bersama sendiri jadi simbol harapan-harapan baik di tahun yang akan datang. Simbol-simbol ini tertuang dalam menu yang disajikan.
Pada Imlek 2018 ini salah satunya bisa Anda temukan di Restoran Sana Sini, Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta Pusat. Sang koki andalan, Chef Sam Wong, kepada media menyajikan menu-menu spesial yang juga bisa Anda santap saat tahun baru China nanti.
Koki asal Singapura ini mengawali presentasinya dengan appetizer berupa yusheng, menu yang selalu ada dalam santap bersama di tahun baru.
Dalam bahasa Mandarin, 'Yu' sendiri berarti ikan. Namun Yusheng sebenarnya sejenis salad yang biasanya berisi wortel dan lobak yang dipotong halus menyerupai mie.
Dalam resep yang disiapkan Chef Sam, ia menggunakan ikan salmon yang diletakkan di atas sepiring bundar yusheng, lalu menambahkan sedikit sari lemon.
Perayaan dimulai. Ia meminta semua yang duduk untuk mengambil yusheng dengan sumpit dan mengangkatnya tinggi-tinggi.
"Semakin tinggi kamu angkat semakin baik kamu di tahun berikutnya," ujarnya bersemangat saat temu media di Restoran Sana Sini, Hotel Pullman Jakarta, Senin (22/1).
Perpaduan wortel dan lobak segar, makin segar dengan tambahan sari lemon. Salmon pun mampu beradu dengan teksturnya yang lembut.
 Yu Sheng adalah menu yang wajib ada di santap bersama di tahun baru China. (CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari) |
Saatnya masuk ke menu utama. Babi alias pork memang jadi menu wajib. Babi dikenal sebagai hewan yang malas, sehingga menyantapnya bisa jadi harapan agar terhindar dari sifat malas di tahun yang baru.
Di jamuan tersebut, Chef Sam sendiri menghidangkan Twiced Cooked Pork Shicuan Style yakni daging dimasak dengan dua teknik yakni panggang dan goreng. Meski digoreng, daging masih memiliki tekstur lembut plus juicy karena bagian lemak masih diikutsertakan. Sedangkan daging yang dipanggang memiliki rasa dominan manis dan gurih.
Hidangan lainnya adalah Crispy Roast Pork Belly, yaitu menu pork tapi hanya mengambil bagian perut babi.
Menu ini mampu memenuhi harapan rasa daging pork yang lembut dan juicy dengan tambahan sensasi crispy yang muncul karena proses pemanggangan. Mirip dengan menu pork di awal, rasa manis gurih masih dominan.
 Menu crispy roast pork belly yang disediakan di Hotel Pullman untuk santap bersama Imlek. (CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari) |
Beranjak dari menu serba babi, kali ini pengunjung diajak untuk menyicip menu ikan yaitu Lazy Fish.
'Yu' (ikan) sendiri memiliki pelafalan yang mirip dengan 'yu' yang berarti surplus atau ada penambahan. Namun, menu satu ini memiliki makna berbeda. Lazy fish alias ikan malas tersaji lengkap dengan kuah berwarna gelap.
Lazy fish selalu berenang dengan tenang, perlahan dan seolah tanpa menemui hambatan. Ketika menyantapnya, ada harapan menjalani segala sesuatu dengan lancar dan tenang di tahun yang baru.
Tekstur ikan lumayan renyah meski tampak keras jika dilihat. Dagingnya lembut dan bumbu gurih lumayan meresap ke dalam sehingga rasa ikan tidak 'dingin'.
 Menu lazy fish atau ikan malas memiliki tekstur yang kenyal. (CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari) |
Masih seputaran menu dari hewan air, setelah menyuguhkan ikan Chef Sam membawa sepiring besar lobster yang mengundang rasa penasaran. Namanya Wok Fried Lobster with Kung Pao Sauce and Cariander.
Saos Kung Pao yang menyeimbangkan rasa manis dan asam, serta bertekstur kental biasanya dipadukan dengan daging ayam dalam menu Kung Pao Chicken. Namun Chef Sam coba bereksperimen dengan sesuatu yang baru.
Rasanya memang tak begitu sejalan dengan aromanya, tapi makan lobster dengan tangan selalu jadi keasyikan tersendiri. Mereka yang menyukai rasa pedas, mungkin bakal mendambakan adanya sambal demi memuaskan selera.
 Menu Twiced Cooked Pork Shicuan Style yang disajikan untuk makan malam di Tahun Baru China. (CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari) |
Sebagai penutup, ada dua dessert yang disuguhkan yakni Bird Nest Soup dan Chilled Rock Melon in Syrup with Aloe Vera and Wolfberry.
Kedua menu ini sebenarnya mirip, layaknya sop buah dengan topping berbeda. Bird Nest in Syrup adalah sup dengan sarang burung walet sebagai campuran, sedangkan dessert kedua menggunakan melon yang dipotong bulat, irisan tipis lidah buaya dan biji selasih.
Keduanya tak memiliki perbedaan mendasar. Hanya saja, bagi yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda, bisa mencoba Bird Nest in Syrup.
(vws)