Jakarta, CNN Indonesia -- Di sela-sela jam makan, sering muncul keinginan untuk menyantap camilan. Pada jam-jam tersebut, perut merasa butuh asupan makan, namun tidak merasa terlalu lapar.
Akibatnya, banyak orang sering mengonsumsi makanan ringan seperti kue, keripik, goreng-gorengan, atau makanan manis. Makanan ringan ini juga biasanya merupakan makanan olahan yang kurang sehat, kerap dikonsumsi dalam jumlah banyak, dan mengandung kalori yang terlalu tinggi.
Untuk mengakali rasa lapar di sela-sela jam makan, Dokter Spesialis Gizi RSPI Bintaro Jaya, Diana F. Suganda merekomendasikan untuk mengganti makanan ringan yang kurang sehat tersebut dengan yoghurt. Diana mengungkapkan, yoghurt kerap menjadi salah satu sumber protein yang bisa dimakan sebagai camilan yang sering ia anjurkan kepada pasiennya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih sehat dan kaya nutrisi. Daripada goreng-gorengan," ungkap Diana di sela-sela dialog bersama Kin Bulgarian Yogurt, di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Selatan, Kamis (22/3).
Selain mengandung protein yang penting bagi tubuh, kandungan kalori yoghurt juga sesuai sebagai makanan yang dikonsumsi di sela-sela jam makan, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
Yoghurt juga mengandung mikronutrien dan vitamin, serta merupakan hasil fermentasi susu yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
Menurut Diana, yoghurt paling ideal dikonsumsi dua kali sehari, sebanyak 150 hingga 200 ml per porsi. Jam-jam di sela jadwal makan seperti pukul 10 atau 11 pagi, serta sore hari, merupakan waktu yang paling baik untuk mengonsumsi yoghurt.
Yoghurt juga paling baik dikonsumsi ketika perut kosong. Ketika perut kosong, tubuh kita akan mencerna nutrisi-nutrisi yang ada di dalam yoghurt dengan lebih optimal.
"Karena biar efek bakterinya juga lebih bagus," kata Diana.
Jika ingin mengonsumsi yoghurt bukan sebagai camilan, namun untuk sarapan di pagi hari atau makan siang, tambahkan beberapa sendok yoghurt ke dalam oatmeal atau roti, agar kebutuhan kalori tetap terpenuhi. Untuk menambah rasa, coba tambah potongan buah-buahan ke dalam yoghurt.
Jangan lupa memilih jenis yoghurt yang tidak terlalu banyak tambahan pemanis dan perasa, untuk mendapatkan manfaat khas yoghurt yang optimal.
(ast/rah)