Menyesap Pho Daging Sapi dalam Segelas Koktail
Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 12 Apr 2018 17:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Makanan khas Vietnam, Pho ternyata menginspirasi seorang bartender untuk menciptakan minuman unik, cocktail pho.
Sang bartender Pham Tien Tiep menciptakan minuman beralkohol ini dengan gaya dan 'rasa' mi daging sapi Vietnam.
Satu hal yang mendasari Tiep untuk membuat minuman dari pho adalah kenangan masa kecilnya. Hidup miskin sejak kecil membuat Tiep dan keluarganya tak mampu membeli semangkuk pho.
"Di masa-masa sulit kami tak punya banyak uang, dan hanya bisa menyantap makanan jalanan."
Dia tak menggunakan daging sapi iris di dalam racikan minumannya. Dalam minumannya ini dia menghadirkan sensasi aroma pho yang khas dengan kayu manis, adas manis, kapulaga, dan ketumbar. Racikan ini ditambah dengan segelas penuh gin dan 'kocokan' tiga detik.
Koktail sendiri adalah sebuah jenis minuman baru bagi penduduk Hanoi, Vietnam karena selama ini pasar bir 'bia hoi' lebih berkuasa akibat harganya yang murah.
Tak dimungkiri bir adalah minuman pilihan bagi sebagian besar peminum di negara tersebut. Bahkan mereka menghabiskan sekitar 3,4 miliar liter bir dingin pada 2015. Menurut data laporan Jaringan Bisnis Uni Eropa-Vietnam, jumlah ini termasuk besar apalagi jika dibandingkan dengan 70 juta liter anggur, dan minuman keras.
"Agak sulit bagi saya untuk mempromosikan minuman ini dan mengalahkan bia hoi atau anggur beras. Tapi kami membuat minuman ini di tingkat yang berbeda, jauh lebih mewah dan elegan," kata Tiep kepada AFP.
"Ada banyak restoran yang punya makanan jalanan di restoran mewah, jadi membawa makanan jalanan ke koktail klasik adalah cara untuk membawa makanan menjadi hal baru," kata pengusaha yang jadi pelanggan Tiep, Kien Phan.
Tiep pun berjanji untuk terus menciptakan berbagai koktail baru selain rasa pho. Dia saat ini sedang membuat koktail dengan aroma acar dan juga berbasis saus ikan yang disebut under the bridge.
Meski diakuinya cukup sulit untuk promosi koktail itu, koktail pho banyak ditiru di seluruh Vietnam, khususnya di Ho Chi Minh.
(chs)
Sang bartender Pham Tien Tiep menciptakan minuman beralkohol ini dengan gaya dan 'rasa' mi daging sapi Vietnam.
Satu hal yang mendasari Tiep untuk membuat minuman dari pho adalah kenangan masa kecilnya. Hidup miskin sejak kecil membuat Tiep dan keluarganya tak mampu membeli semangkuk pho.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tak menggunakan daging sapi iris di dalam racikan minumannya. Dalam minumannya ini dia menghadirkan sensasi aroma pho yang khas dengan kayu manis, adas manis, kapulaga, dan ketumbar. Racikan ini ditambah dengan segelas penuh gin dan 'kocokan' tiga detik.
Koktail sendiri adalah sebuah jenis minuman baru bagi penduduk Hanoi, Vietnam karena selama ini pasar bir 'bia hoi' lebih berkuasa akibat harganya yang murah.
Tak dimungkiri bir adalah minuman pilihan bagi sebagian besar peminum di negara tersebut. Bahkan mereka menghabiskan sekitar 3,4 miliar liter bir dingin pada 2015. Menurut data laporan Jaringan Bisnis Uni Eropa-Vietnam, jumlah ini termasuk besar apalagi jika dibandingkan dengan 70 juta liter anggur, dan minuman keras.
"Agak sulit bagi saya untuk mempromosikan minuman ini dan mengalahkan bia hoi atau anggur beras. Tapi kami membuat minuman ini di tingkat yang berbeda, jauh lebih mewah dan elegan," kata Tiep kepada AFP.
"Ada banyak restoran yang punya makanan jalanan di restoran mewah, jadi membawa makanan jalanan ke koktail klasik adalah cara untuk membawa makanan menjadi hal baru," kata pengusaha yang jadi pelanggan Tiep, Kien Phan.
Tiep pun berjanji untuk terus menciptakan berbagai koktail baru selain rasa pho. Dia saat ini sedang membuat koktail dengan aroma acar dan juga berbasis saus ikan yang disebut under the bridge.
Meski diakuinya cukup sulit untuk promosi koktail itu, koktail pho banyak ditiru di seluruh Vietnam, khususnya di Ho Chi Minh.
(chs)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER