Studi: Olahraga Tak Menunda Kemunduran Mental Pasien Demensia

AFP | CNN Indonesia
Kamis, 17 Mei 2018 09:22 WIB
Studi kesehatan terkini mengungkapkan olahraga bisa jadi cegah demensia, tapi itu tidak menunda penurunan mental pada orang setelah didiagnosis.
Studi kesehatan terkini mengungkapkan olahraga bisa jadi cegah demensia, tapi itu tidak menunda penurunan mental pada orang setelah didiagnosis. (Foto: Thinkstock/Monkey business Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Studi kesehatan terkini mengungkapkan olahraga bisa jadi cegah demensia, tapi itu tidak menunda penurunan mental pada orang setelah didiagnosis.

Studi yang dilakukan peneliti asal Inggris itu melibatkan hampir 500 orang, seperti dilaporkan Kamis (17/5), dikutip dari AFP.

Dimuat dalam jurnal medis The BMJ, peneliti melaporkan latihan kebugaran dapat meningkatkan kondisi fisik pada orang dengan demensia ringan hingga sedang, tapi itu "tidak memperlambat gangguan kognitif."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Secara umum dapat diterima bahwa olahraga dapat menunda timbulnya Alzheimer dan bentuk lain demensia. Namun, apakah itu dapat memperlambat gejala setelah terjadinya kemunduran mental, menjadi bahan perdebatan dunia medis dalam beberapa waktu terakhir.

Untuk studi terbaru, peneliti mengambil 494 orang di Inggris yang telah didiagnosis demensia, dan menugaskan 329 dari mereka ke program latihan.

Mereka mengambil bagian dalam sesi grup 60-90 menit di gym dua kali seminggu selama empat bulan, dan latihan di rumah selama satu jam tambahan per minggu. Usia rata-rata kelompok adalah 77.

Partisipan penelitian dinilai pada enam dan 12 bulan setelah memulai program. Para peneliti mencatat bahwa kognisi telah menurun baik pada kelompok latihan maupun non-olahraga.


Dalam kelompok latihan, penurunan itu lebih kentara, "tapi, perbedaan rata-rata kecil, dan relevansi klinis tidak pasti," ungkap dalam pernyataan resmi.

Mengomentari penelitian ini, Brendon Stubbs dari Institute of Psychiatry King's College London, mengatakan temuannya "sangat penting" untuk perawatan orang-orang dengan penyakit Alzheimer.

"Sementara studi sebelumnya yang lebih kecil telah menyatakan bahwa olahraga dapat mencegah atau meningkatkan penurunan kognitif pada orang dengan penyakit Alzheimer, studi yang kuat dan sangat besar ini memberikan jawaban paling pasti yang kita miliki tentang peran olahraga pada penyakit Alzheimer ringan-sedang," katanya melalui Science Media Centre.

"Pencarian untuk intervensi gaya hidup yang efektif yang dapat menunda penurunan kognitif pada demensia harus terus berlanjut."


Sementara itu, pada sebuah penelitian terpisah, yang diterbitkan dalam jurnal Jama Psychiatry, di antara orang-orang Inggris berusia 65 dan lebih tua, mengatakan orang-orang dengan sumber daya keuangan yang lebih sedikit tampaknya memiliki risiko demensia lebih tinggi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB, sekitar 50 juta orang di seluruh dunia menderita demensia, termasuk Alzheimer's Disease - bentuk paling umum dengan sekitar dua pertiga kasus. Ada sekitar 10 juta kasus demensia baru setiap tahun. (rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER