
Anjuran Berpuasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Puput Tripeni Juniman, CNN Indonesia | Kamis, 17/05/2018 11:21 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Berpuasa diwajibkan bagi setiap orang yang beragama Islam. Kendati demikian, ada beberapa orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa lantaran keterbatasannya seperti ibu hamil dan menyusui.
Artinya, jika kondisi memungkinkan, ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa dan tidak meninggalkan ibadah. Namun mereka juga diperbolehkan tidak berpuasa jika tidak kuat atau justru bakal membahayakan diri dan janin yang dikandungnya.
Hanya saja, Kementerian Kesehatan menyatakan ibu hamil disarankan untuk berpuasa pada masa triwulan kedua dan ketiga. Sebaliknya, pada triwulan pertama, perempuan yang tengah mengandung tidak dianjurkan untuk berpuasa.
Masa kandungan wanita hamil dibagi dalam tiga bagian yakni tiga bulan atau triwulan pertama hingga triwulan ketiga.
"Pada triwulan pertama kami menganjurkan untuk tidak memaksakan diri. Sementara triwulan kedua dan ketiga lebih aman untuk wanita hamil," kata Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Eni Gustina beberapa waktu lalu.
Menurut Eni, tiga bulan pertama merupakan masa sel-sel tubuh di dalam janin membelah dan membentuk jaringan organ tubuh, saraf otak, dan saluran cerna sehingga membutuhkan nutrisi yang cukup.
Di masa ini pula, sang calon ibu seringkali mengalami keluhan seperti mual, pusing, lemas, dan muntah. Keadaan seperti bakal menyulitkan mereka untuk berpuasa.
"Kalau pada trimester kedua dan ketiga lebih aman karena merupakan proses pembesaran. Istilahnya, janinnya sudah utuh terbentuk tinggal pembesaran saja," tutur Eni.
Meski diperbolehkan berpuasa, ibu hamil tetap harus memperhatikan asupan gizi.
Untuk menjaga kesehatan diri dan bayi, mereka harus memenuhi syarat 2500 kilo kalori per hari. Kalori itu terdiri dari pembagian 50 persen karbohidrat, 30 persen protein hewani dan nabati, serta 20 persen yang dalam bentuk lemak.
ibu hamil juga membutuhkan suplemen vitamin yang terdiri dari asam folat, kalsium dan zat besi. Asam folat banyak terdapat di sayuran hijau, sedangkan kalsium bisa didapat dari susu, ikan salmon dan sarden. Sedangkan zat besi banyak terdapat pada daging dan sayuran hijau.
Selain itu, konsumsi cairan juga harus tercukupi selama sahur, berbuka dan malam hari. Ibu hamil diminta untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan minuman dingin.
Sementara itu, bagi ibu yang menyusui dapat berpuasa jika dirasa cairan ASI masih dapat mencukupi untuk bayi. Saat berpuasa, ibu yang menyusui mesti mesti makan-makanan yang bergizi dan tetap terhidrasi agar dapat menjalani puasa dengan baik dan tidak mengganggu kesehatan bayi.
Jika wanita hamil dan ibu menyusui tak sanggup berpuasa di bulan Ramadan, puasa ini tetap harus diganti di hari lain saat kondisi tubuh sudah siap. (chs/chs)
Artinya, jika kondisi memungkinkan, ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa dan tidak meninggalkan ibadah. Namun mereka juga diperbolehkan tidak berpuasa jika tidak kuat atau justru bakal membahayakan diri dan janin yang dikandungnya.
Hanya saja, Kementerian Kesehatan menyatakan ibu hamil disarankan untuk berpuasa pada masa triwulan kedua dan ketiga. Sebaliknya, pada triwulan pertama, perempuan yang tengah mengandung tidak dianjurkan untuk berpuasa.
Masa kandungan wanita hamil dibagi dalam tiga bagian yakni tiga bulan atau triwulan pertama hingga triwulan ketiga.
"Pada triwulan pertama kami menganjurkan untuk tidak memaksakan diri. Sementara triwulan kedua dan ketiga lebih aman untuk wanita hamil," kata Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Eni Gustina beberapa waktu lalu.
Menurut Eni, tiga bulan pertama merupakan masa sel-sel tubuh di dalam janin membelah dan membentuk jaringan organ tubuh, saraf otak, dan saluran cerna sehingga membutuhkan nutrisi yang cukup.
Di masa ini pula, sang calon ibu seringkali mengalami keluhan seperti mual, pusing, lemas, dan muntah. Keadaan seperti bakal menyulitkan mereka untuk berpuasa.
"Kalau pada trimester kedua dan ketiga lebih aman karena merupakan proses pembesaran. Istilahnya, janinnya sudah utuh terbentuk tinggal pembesaran saja," tutur Eni.
Meski diperbolehkan berpuasa, ibu hamil tetap harus memperhatikan asupan gizi.
Untuk menjaga kesehatan diri dan bayi, mereka harus memenuhi syarat 2500 kilo kalori per hari. Kalori itu terdiri dari pembagian 50 persen karbohidrat, 30 persen protein hewani dan nabati, serta 20 persen yang dalam bentuk lemak.
Lihat juga:Inspirasi Menu Sahur Pertama Ramadan 2018 |
ibu hamil juga membutuhkan suplemen vitamin yang terdiri dari asam folat, kalsium dan zat besi. Asam folat banyak terdapat di sayuran hijau, sedangkan kalsium bisa didapat dari susu, ikan salmon dan sarden. Sedangkan zat besi banyak terdapat pada daging dan sayuran hijau.
Selain itu, konsumsi cairan juga harus tercukupi selama sahur, berbuka dan malam hari. Ibu hamil diminta untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan minuman dingin.
Sementara itu, bagi ibu yang menyusui dapat berpuasa jika dirasa cairan ASI masih dapat mencukupi untuk bayi. Saat berpuasa, ibu yang menyusui mesti mesti makan-makanan yang bergizi dan tetap terhidrasi agar dapat menjalani puasa dengan baik dan tidak mengganggu kesehatan bayi.
Jika wanita hamil dan ibu menyusui tak sanggup berpuasa di bulan Ramadan, puasa ini tetap harus diganti di hari lain saat kondisi tubuh sudah siap. (chs/chs)
FOKUS
Berkah Ramadan 2018 |
ARTIKEL TERKAIT

Anjuran Kemenkes untuk Pola Makan Sehat Saat Puasa
Gaya Hidup 1 tahun yang lalu
Waspada 5 Gangguan Kesehatan di Bulan Puasa
Gaya Hidup 1 tahun yang lalu
Menkes 'Colek' Menristekdikti Soal Riset Bidang Kesehatan
Gaya Hidup 1 tahun yang lalu
4 Manfaat Puasa Senin Kamis
Gaya Hidup 1 tahun yang lalu
9 Manfaat Buah Semangka Buat Ibu Hamil
Gaya Hidup 1 tahun yang lalu
Batasan Minum Kopi dan Teh pada Wanita Hamil
Gaya Hidup 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Ibu Hamil Lawan Arus One Way Puncak Karena Harus Melahirkan
Nasional • 01 December 2019 18:37
Polisi: Puskesmas Akui Lalai Beri Obat Kedaluwarsa Ibu Hamil
Nasional • 22 August 2019 20:40
Dinkes DKI Ungkap Kronologi Ibu Hamil Dapat Obat Kedaluwarsa
Nasional • 21 August 2019 19:46
Masjid Al Musari'in, Pemantau Hilal Lima Dekade
Nasional • 04 June 2019 08:17
TERPOPULER

Cara Mengatasi Sariawan Tanpa Menggunakan Obat
Gaya Hidup • 2 jam yang lalu
5 Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Osteoporosis
Gaya Hidup 4 jam yang lalu
10 Perlengkapan Wisata yang Bisa Dibeli saat 'Midnight Sale'
Gaya Hidup 4 jam yang lalu