Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang lebaran, gelombang mudik bakal terjadi di Indonesia dari kota besar menuju kampung halaman. Namun, jarak yang jauh dan waktu tempuh yang lama kerap kali menimbulkan masalah bagi pemudik. Mulai dari sekadar kelelahan hingga kecelakaan fatal dapat terjadi saat mudik.
Risiko itu sebenarnya dapat dihindari jika menjalani mudik dengan aman dan sehat. Mudik aman dan sehat ini dapat dilakukan dengan mengikuti tips dari dokter ahli penyakit dalam Ari Fahrial Syam.
Ia membagikan sejumlah tips yang dapat diterapkan demi perjalanan mudik yang aman dan sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Istirahat yang cukup
Ari menganjurkan pemudik untuk istirahat yang cukup sebelum jadwal keberangkatan. Istirahat merupakan kunci tubuh fit dan kuat selama dalam perjalanan.
"Terutama bagi pemudik yang menggunakan jalan darat, mengingat waktu sampai ketempat tujuan tidak bisa diprediksi," kata Ari saat dihubungi
CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
2. Tempat istirahatSaat dalam perjalanan, Ari menyarankan pemudik untuk memanfaatkan tempat istirahat seperti rest area yang banyak tersedia untuk berolahraga kecil dan melakukan relaksasi pada kaki, tangan dan leher. Tempat istirahat ini juga bisa digunakan untuk ke toilet seperti mencuci muka dan buang air kecil.
"Jangan sampai menahan kencing yang akan berakibat pada infeksi saluran kencing," ucap Ari.
3. Bekal makanan
Ari tak menyarankan pemudik untuk membeli makanan dan minuman di pinggir jalan, lantaran kualitas makanan tersebut belum tentu terjaga dengan baik. Paparan panas dan debu membuat kualitas makanan menurun.
Alih-alih membeli makanan, Ari justru menganjurkan pemudik membawa bekal berupa makanan kering sehingga tetap awet dalam perjalanan. Jika tetap ingin memwa makanan basah sebaiknya dikonsumsi kurang dari 6-8 jam setelah pembuatan.
4. Obat-obatanJangan lupa mempersiapkan obat-obatan seperti anti diare, sakit kepala, anti alergi, obat maag, dan obat anti mual dan muntah untuk mencegah mabuk perjalanan. Obat-obatan rutin juga tak boleh ditinggalkan bagi penderita penyakit kronis seperti kencing manis, hipertensi, asma, kolesterol tinggi, dan asam urat.
5. GadgetAri menyarankan pemudik untuk mengisi baterai gadget hingga penuh dan membawa power bank. Menurut Ari, gadget dapat digunakan sebagai media informasi dan melawan kejenuhan dalam melawan kemacetan. Menggunakan gadget tentu saja tidak dianjurkan bagi para pengemudi yang membawa kendaraan pribadi.
Ari juga menyarankan agar ada beberapa anggota keluarga atau rekan yang dapat bergantian membawa kendaraan.
(rah)