Jakarta, CNN Indonesia -- Selama ini Antartika dikenal sebagai rumah bagi es, air , dan berbagai unsur kebekuan yang liar. Namun itu bukan halangan bagi kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Amerika Serikat untuk menggelar salah satu acara besarnya 'Pride' setiap bulan Juni.
Stasiun riset McMurdo dipilih sebagai 'rumah singgah' untuk kaum LGBT tersebut. Stasiun riset ini mampu menampung sekitar 1.000 orang, namun di stasiun tersebut hanya berisi 133 orang dan 10 di antaranya adalah kaum LGBT.
Ide ini berasal dari Shawn Waldron dan Evan Townsend, saat itu Evan membawa bendera pelangi (simbol komunitas LGBT se-dunia) ke dalam Stasiun Riset McMurdo. Kemudian mereka berikir untuk menyenggarakan Pride.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2016, Antartika 'dideklarasikan' sebagai kawasan yang ramah untuk kaum LGBT. Hal itu diproklamirkan oleh aktivis gay dari Planting Peace.
Selain Antartika, masih ada beberapa tempat lain yang 'ramah' untuk kaum LGBT. Mengutip
travel and leisure, ada 10 kota di Dunia yang bisa menjadi 'rumah' untuk kaum LGBT.
Riset tersebut didasarkan pada beberapa kriteria seperti hak untuk menikah, merayakan 'Pride', kencan via Tinder, bervakansi, dan kehidupan malam.
Sebelumnya, Sao Paulo, Brasil, disebut-sebut menjadi tempat terbaik merayakan 'Pride'. Pada tahun lalu, lebih dari tiga juta orang merayakan 'Pride' di Sao Paulo.
Berikut adalah kota turut yang merayakan bulan 'Pride' tahun 2018:
1. New York, Amerika Serikat
2. London, Inggris
3. Madrid, Spanyol
4. San Francisco, Amerika Serikat
5. Paris, Prancis
6. Berlin, Jerman
7. Toronto, Kanada
8. Chicago, Amerika Serikat
9. Los Angeles, Amerika Serikat
10. Amsterdam, Belanda
(agr)