Memahami Toleransi dalam Wisata Religi Islam di Eropa

ANTARA | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jun 2018 08:26 WIB
Salah satu jejak sejarah Islam di Eropa terkait rencana Turki yang meminta Leonardo da Vinci membangun jembatan penghubung Selat Bosporus.
Menara Eiffel di Paris, Perancis. (REUTERS/Charles Platiau)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berwisata ke benua Eropa tak melulu bertema hura-hura atau belanja. Di negara empat musim itu sebenarnya ada banyak juga objek wisata religi yang bisa dikunjungi umat Muslim.

Manager Kuoni Global Travel Services Indonesia, Arief Hidayat, mengungkapkan bahwa sejumlah bangunan bersejarah di Eropa menjadi saksi bisu sejarah eratnya hubungan dunia Islam dengan bangsa Eropa pada abad pertengahan.

"Perjalanan ke Paris, Perancis, misalnya dapat mengungkap fakta sejarah bahwa Leonardo da Vinci pernah diminta oleh salah satu Sultan dari Utsmaniyah, Turki, untuk membuat rancangan jembatan di Selat Bosporus yang menghubungkan antara Asia dan Eropa," kata Arief seperti yang dikutip dari Antara pada Rabu (6/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika saja saat itu Sultan Bajazet II menerima rancangan Da Vinci dan membangunnya, maka jembatan itu akan menjadi yang terpanjang di dunia pada waktu itu dengan panjang 346 meter," lanjutnya.

Arief mengatakan wisata religi Islam di negara mayoritas non-Muslim dapat meningkatkan pemahaman turis Muslim bahwa agama Islam sangat menjunjung tinggi kebersamaan dan toleransi antar umat beragama.

Jejak sejarah penyebaran Islam di Eropa, lanjut Arief, banyak ditemukan di bagian barat dan timur.

Ia menambahkan bahwa turis Muslim asal Indonesia tak perlu lagi ragu datang ke Eropa dengan alasan sulit mencari tempat makan halal atau tempat ibadah.

Pasalnya saat ini pemerintah setempat sudah mulai gencar mempromosikan wisata halal. Mereka juga mulai menerbitkan panduan akan dua hal hakiki tersebut.

Informasi mengenai "kantong-kantong halal" juga banyak bertebaran di dunia maya, beberapa di antaranya seperti yang diterbitkan oleh TripAdvisor dan HalalTrip.com.

"Agen tur kami bahkan punya 'intel' untuk melakukan survei kebutuhan turis Muslim yang ingin datang ke suatu kawasan di Eropa. Sebelum paket tur dibuat, mereka kami minta untuk mendata tempat makan halal dan tempat ibadah terdekat yang bisa dikunjungi peserta tur kami," pungkasnya.

Berbicara mengenai wisata halal di benua Eropa, mengutip dari tulisan Muslim Travel Girl ada sepuluh destinasi wisata yang menarik dikunjungi.

Selain Paris, dalam tulisan tersebut juga disebutkan Oslo, Barcelona, Zurich, Berlin, Amsterdam, Roma, Budapest, Wina dan Malta.

Tidak hanya mudahnya tempat makan halal atau tempat ibadah yang bisa ditemukan turis Muslim. Kesepuluh destinasi wisata itu juga disebut memiliki objek wisata religi yang menarik.

Secara lengkap, Global Muslim Travel Index (GMTI) merilis daftar yang berisi destinasi wisata halal terbaik sedunia setiap tahunnya.

Berikut ini daftar lengkapnya yang dirilis pada tahun ini:

10 Negara Mayoritas Muslim:

Malaysia
Uni Emirat Arab
Indonesia
Turki
Arab Saudi
Qatar
Bahrain
Oman
Maroko
Kuwait

10 Negara Mayoritas Non-Muslim:

Singapura
Thailand
Inggris
Jepang
Taiwan
Hong Kong
Afrika Selatan
Jerman
Perancis
Australia

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER