Memori Bungker Stalin di Piala Dunia

REUTERS | CNN Indonesia
Jumat, 06 Jul 2018 16:15 WIB
Bungker Stalin berada di kedalaman 37 meter di bawah tanah kota Samara, Rusia.
Monumen Stalin di Goroshki, Belarusia. (REUTERS/Vasily Fedosenko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Piala Dunia Rusia 2018 semakin seru. Menjelang laga Swedia vs Inggris pada akhir pekan ini, turis di Negara Beruang Merah menghabiskan waktu dengan berkunjung ke objek wisata bersejarah di sana.

Salah satu objek wisata bersejarah yang ramai dikunjungi ialah bungker Josef Stalin, tempat pemimpin Soviet itu bersembunyi dari kejaran pasukan Nazi Jerman saat masa perang.

Bungker itu berada di bawah tanah kota Samara, kota yang menjadi salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia Rusia 2018 selain Moskow dan St Petersburg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdinding tebal dan diisi oleh perabotan rumah, bungker ini bisa membuat Stalin dan anak buahnya bertahan selama lima hari sebelum melarikan diri ke tempat yang lebih aman.

"Saat masuk ke sini saya merasa merinding karena membayangkan segala kejadian ngeri yang pernah terjadi di sini. Walau terjadi beberapa puluh tahun yang lalu, namun nuansanya masih terasa," kata turis asal Meksiko, Josue Resendis.

Bungker Stalin berada di kedalaman 37 meter. Untuk menuju ke dalamnya, turis harus menuruni tangga kecil bergantian.

Banyak turis yang datang masih mengenakan baju tim sepak bola yang didukungnya, sehingga nuansa piala dunia ikut terasa.

"Menatap ruangan ini membuat saya bersyukur bahwa perang yang kejam telah berakhir," kata turis asal Brasil, Thiago Andrade.

Bungker ini dibangun pada tahun 1942, namun keberadaannya baru terungkap sekitar tahun 1990-an.

Setelah ditemukan, bangunan ini dijadikan museum sejarah. Barang-barang yang ada di dalamnya juga masih dipertahankan letak dan keasliannya.

Saat masa Perang Dunia II, kota Samara dipilih sebagai pusat pemerintahan alternatif Soviet jika Nazi Jerman berhasil menguasai Moskow.

Kota Samara saat itu diberi nama Kuybyshev.

Selama adu senjata dengan Nazi Jerman, Stalin sebenarnya tak pernah menggunakan bungker ini. Tapi bungker ini bisa memuat 115 orang dalam sekali waktu.

Salah satu fakta menarik mengenai bangunan ini adalah keberadaan pesawat telepon kuno bertuliskan 'Call Kremlin' dalam ruangan ini.

Namun saat ini sambungannya diputus, karena pernah ada turis asal Perancis yang iseng menggunakannya untuk menelepon kampung halamannya lalu tagihannya membengkak.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER