Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi pelebaran sayap bisnis Krisna Holding Company di kawasan Bali Utara dengan adanya tiga unit usaha baru.
Tiga unit usaha itu adalah Krisna Waterpark, Krisna Eco Village, dan Krisna Souvenir Centre.
Mempar mengatakan saat ini Bali membutuhkan pemerataaan pembangunan sektor pariwisata dan tak hanya di kawasan Bali Selatan. Dengan pemerataan, akan terwujud pariwisata berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terobosan-terobosan seperti ini yang kita butuhkan bagi pengembangan kepariwisataan. Khususnya di Bali yang merupakan pintu masuk utama wisatawan mancanegara ke Indonesia," kata Arief.
Dia menuturkan kehadiran industri pariwisata merupakan hal penting, karena pengembangan kepariwisataan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja.
Arief juga mengapresiasi konsep yang diusung oleh Krisna Holding Company di antaranya dengan turut melestarikan alam. Krisna Eco Villa dan Krisna Waterpark sendiri berdiri di satu area dan dinilai menjadi objek yang menarik untuk dikunjungi.
Selain itu, hal tersebut menjadi sinyalemen bagus dalam menyambut pertemuan tahunan International Monetary Fund-World Bank yang bakal berlangsung pada Oktober mendatang.
Dia menuturkan dibutuhkan kerja sama yang baik untuk mempercepat pengembangan industri pariwisata di Indonesia.
"Tentunya harus terus ditingkatkan. Terlebih lagi kini pariwisata telah ditetapkan menjadi
core ekonomi. Sudah sepatutnya seluruh pihak bersama membangun pariwisata Indonesia," katanya.
(asa)