'Water Weight', Cairan Ekstra yang Bikin Berat Badan Naik

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Selasa, 24 Jul 2018 19:29 WIB
Konsumsi cairan atau air minum tidak menyebabkan berat badan naik, tapi teradang ada beberapa kondisi air bisa membuat tubuh seolah bertambah berat.
ilustrasi air minum (Hyrma/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah bukan rahasia lagi kalau konsumsi makanan yang berlebihan akan menyebabkan kenaikan berat badan.

Dan sebaliknya, konsumsi cairan tak akan membuat berat badan naik sebab air tidak mengandung kalori.

Namun dalam beberapa kondisi, air juga mampu membuat tubuh seolah bertambah massanya dan ini sebenarnya hanya bersifat sementara. Para ahli menyebutnya sebagai 'water weight'. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Water weight merupakan kondisi tubuh kelebihan cairan. Orang akan mengenali dari kondisi pergelangan kaki, tangan dan bagian tubuh lain yang tampak sedikit bengkak. Tampaknya hal ini mengganggu, tetapi normal terjadi. 

"(Water weight) adalah kelebihan cairan yang tersangkut pada jaringan, sendi dan rongga antar sel," kata Abbey Sharp, ahli gizi dikutip dari Eat This. 

Umumnya, water weight akan membuat tubuh bertambah berat sekitar 2-4,5 kilogram. Ia menegaskan bahwa kenaikan berat badan akibat kelebihan cairan berbeda dengan kenaikan berat badan akibat lemak.

Apa saja penyebab water weight?

1. Konsumsi garam

Water weight timbul bukan tanpa sebab. Mitzi Dulan dari tim ahli gizi untuk Kansas City Royals menuturkan kenaikan berat badan karena kelebihan cairan dapat berfluktuasi bersama dengan asupan natrium alias garam. 

Ia berkata, tubuh akan menahan kelebihan cairan untuk melarutkan kadar garam dalam darah yang tinggi sehingga kadar garam bisa stabil saat orang mengonsumsi makanan asin. 


2. Karbohidrat

Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti dan pasta menyebabkan water weight. Konsumsi satu gram karbohidrat cenderung dapat menympan cairan tubuh 3-4 gram. 

"Asupan karbohidrat, seperti yang dilakukan atlet, mengisi otot dengan glikogen, penyimpanan gula, yang memungkinkan menahan banyak air," jelas Mellina Jmapolis, penulis The Doctor on Demand Diet dikutip dari Reader's Digest. 

3. Dehidrasi

Melewatkan air hingga berakibat pada dehidrasi justru malah bisa  menyebabkan water weight. 

"Saat anda tidak minum cukup air, tubuh Anda menahan tiap tetes air untuk mencegah dehidrasi berikutnya," kata Sharp. 

Dehidrasi, termasuk akibat alkohol, membuat tubuh 'mencari' lebih banyak air sehingga orang merasa kembung keesokan harinya. 

4. Hormon

Perempuan disebut lebih rentan mengalami water weight. Penyebabnya adalah hormon. Sharp menjelaskan hormon mempengaruhi fungsi ginjal dan seberapa banyak cairan yang ditahan tubuh. Perubahan siklus haid bisa mempengaruhi kenaikan berat badan akibat water weight. Hal ini pula yang jadi alasan mengapa wanita sering merasa kembung kala haid. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER