Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi pop
Demi Lovato dilarikan ke rumah sakit karena
overdosis heroin, pada Selasa (24/7) waktu setempat. Belakangan diketahui Lovato overdosis salah satu jenis opioid, yakni heroin atau diamorphine yang bersifat sedatif.
Rupanya sebelum pelantun '
Sober' ini dilarikan ke rumah sakit, seorang teman dilaporkan memberinya Narcan atau naloxone HCL.
Salah satu teman Lovato memiliki Narcan untuk berjaga-jaga jika hal ini terjadi. Beruntung obat ini bisa menolong Lovato sebelum petugas medis tiba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia memiliki dua teman bersamanya di rumah yang menelpon 911. Mereka histeris saat petugas medis tiba dan Demi tak sadarkan diri. Tapi temannya bertindak sangat cepat dan menyelamatkan nyawanya," tutur seorang sumber dikutip dari Us Magazine (24/7).
Narcan adalah obat yang menolong nyawa Demi merupakan obat versi semprot hidung dari naloxone yang diakui Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.
Mengutip laman resmi FDA, Narcan dapat diresepkan bagi anak maupun orang dewasa. Cara pakainya pun mudah, sehingga penggunaan Narcan tidak memerlukan tenaga medis profesional.
Narcan merupakan salah satu merek dagang dari zat aktif Naloxone. Dikutip dari laman Drug Abuse, naloxone merupakan obat yang didesain untuk 'melawan' overdosis opioid atau opium.
Naloxone juga disebut 'opioid antagonist', artinya zat ini mengikat reseptor opioid, menariknya dan memblok efek opioid lain.
Zat ini dengan cepat mengembalikan ritme pernapasan yang melambat atau terhenti akibat penggunaan heroin atau obat lain yang mengandung opioid.
Selain obat semprot hidung berlabel Narcan, FDA mengakui pemberian naloxone lewat suntikan dan
auto-injection. Untuk naloxone suntik, pemberiannya harus dilakukan oleh tenaga medis profesional. Sedangkan auto-injection atau alat suntik semi-otomatis saat ini tersedia dalam label dagang Evzio.
Meski naloxone bisa diandalkan dalam kondisi darurat, pihak keluarga harus memastikan pasien segera ditangani oleh tenaga medis. Naloxone paling tidak bisa membantu menstabilkan napas pasien hingga dua jam.
Pengobatan overdosis opioid dengan naloxone dijamin keamanannya. Obat ini dapat menimbulkan efek samping tapi tidak sampai membahayakan nyawa.
Efek samping yang kemungkinan dirasakan pasien antara lain, sakit kepala, perubahan tekanan darah, detak jantung makin cepat, berkeringat, mual, muntah, dan tremor.
(agr/chs)