Jelang Pertemuan IMF-World Bank, Luhut Cek Alas Purwo

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 31 Jul 2018 10:13 WIB
Menko Luhut Panjaitan meninjau perkembangan infrastruktur di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi terkait dengan pertemuan tahunan IMF-World Bank.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Minggu (29/7). (Dok. Kemenpar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi terkait dengan pertemuan tahunan IMF-World Bank.

Luhut datang ke Alas Purwo didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Taman Nasional Alas Purwo menjadi salah satu destinasi wisata yang akan ditawarkan ke delegasi peserta acara mewah tersebut.

Taman Nasional Alas Purwo sendiri telah ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO. Taman nasional ini memiliki Padang Rumput atau Savana Sadengan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, ada Pantai Plengkung yang memiliki salah satu ombak terbaik untuk selancar.

"Saya ingin melihat langsung progres dari pembangunan infrastruktur di Alas Purwo. Pantai Plengkung salah satu destinasi wisata yang akan ditawarkan pada delegasi Annual Meeting IMF-World Bank 2018, di Bali Oktober mendatang," kata Luhut, Minggu (29/7).

Dari Pantai Plengkung, Luhut kemudian meninjau Savana Sadengan. Di sana, Ia melihat langsung beragam satwa yang dilindungi, macam banteng, merak, dan lainnya.

Selain Alas Purwo, destinasi lain di Banyuwangi yang akan ditawarkan pada delegasi IMF-WBG, adalah Kawah Ijen. Pemerintah juga menganggarkan Rp 20 miliar untuk pengembangan infrastruktur di Kawah Ijen yang memiliki fenomena alam api biru.

Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengatakan acara IMF-World Bank merupakan momen untuk mempercepat perkembangan pariwisata Banyuwangi.

"Kami sudah lama mengajukan untuk pembenahan infrastruktur di dua tempat ini. Tapi, tak kunjung terealisasi. Dengan adanya pertemuan IMF-World Bank, hal tersebut menjadi begitu cepat. Tentu saja berkat campur tangan pemerintah pusat. Kami sangat berterima kasih pada pemerintah pusat," kata Anas.



Anas mengatakan, selain jangka pendek event itu juga memberikan dampak jangka panjang bagi Banyuwangi.

"Pariwisata Banyuwangi akan kian berkembang dengan adanya pertemuan ini, karena branding Banyuwangi sampai ke 17.000 delegasi sedunia," kata Anas.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyambut gembira dengan pembenahan yang akan dilakukan di Alas Purwo dan Kawah Ijen.

"Ini dua destinasi terbaik. Dua destinasi yang sangat layak untuk ditawarkan ke delegasi Annual Meeting IMF-WB," katanya. (asa/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER