Jakarta, CNN Indonesia -- Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2018 semakin meriah dengan kehadiran penyanyi dangdut Fitri Carlina dan Danang D'Academy Asia (DA) pada Minggu (29/7).
BEC 2018 sendiri memiliki warna berbeda dari tahun sebelumnya, lebih meriah dan semarak. Antusiasme ini juga menular pada penyanyi dangdut Fitri Carlina.
"BEC tahun ini sangat spesial. Eventnya digelar besar-besaran dan lebih semarak. Pasti penuh dengan kejutan. Apalagi, BEC ini digelar sebelum HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus," ungkap Fitri, Sabtu (28/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karnaval budaya BEC 2018 rilis pada Minggu (29/7). Lokasinya membentang dari Alun-Alun Taman Blambangan hingga Stadion Diponegoro. Rutenya sepanjang 2,5 km. Dengan tema karnaval 'Puter Kayun'.
Fitri menambahkan suasana yang dimunculkan karena desain panggung-panggungnya sangat segar.
"Nuansanya sangat berbeda. Ada banyak stage yang disiapkan. Menariknya, setiap stage memiliki tema masing-masing. Suasana ini dijamin membuat para pengunjung semakin penasaran," lanjutnya lagi.
Demi memuaskan pengunjung, aksi panggung terbaik pun ditunjukkan Fitri. Pemilik nama lengkap Fitri Dian Puspita ini menyiapkan lima lagu, yaitu Bulan Andung-Andung, Umbul-Umbul Blambangan, Semebyar, hingga Seraya yang dipopulerkan Chrisye.
Menyelipkan nuansa nasionalisme, Fitri juga menyanyikan lagu Bendera milik Coklat di puncak acara.
"Tampil di BEC menjadi yang kedua buat saya. Tahun kemarin juga tampil di sini, tapi nuansanya terlihat tidak seperti saat ini. BEC 2018 ini pasti lebih menarik dengan konsep barunya. Yang jelas, saya ingin memberikan penampilan terbaik," ujar Fitri.
Bukan hanya itu, penampilan spesial juga akan diberikan melalui lagu Semebyar dan Bendera. Sebab, pada lagu ini Fitri berduet dengan Danang DA.
Fitri mengatakan, duet dengan Danang DA akan menjadi istimewa karena merupakan duet putra-putri asal Banyuwangi. Keduanya memang lahir di The Sun Rise of Java.
"Bisa tampil dan menghibur di acara sebesar BEC ini menjadi sesuatu yang luar biasa. Apalagi, eventnya ini ada di Banyuwangi. Ini daerah asal saya. Duet dengan Danang di BEC ini juga spesial. Sebab, pada tahun lalu saya masih solo," kata Fitri lagi.
Berbagai persiapan khusus pun mereka lakukan. Mereka juga aktif berkomunikasi untuk membahas kemasan lagu-lagu yang akan dibawakan.
"Kami ini sering 'contek-contekan' sama Danang terkait lagu-lagu yang akan dibawakan. Kami harus kompak di lagu ini. Penyesuaian dengan aransemen dan band pengiring juga tidak ada masalah," ujarnya.
Performa keduanya juga ditopang dengan kostum spektakuler. Konsep yang diusung tetap terkait dengan karnaval BEC ini.
Busana ini sengaja dirancang oleh desainer Banyuwangi, Oca Laros. Fitri kembali menerangkan, kostum khusus ini menambah warna kekayaan Banyuwangi.
"Kostum khusus sengaja didesain untuk penampilan ini. Kostumnya dibuat satu paket. Nuansanya ya tetap karnaval. Kami ingin mengenalkan betapa kayanya budaya Banyuwangi ini. Untuk itu, kostum ini juga sengaja dibuat oleh desainer Banyuwangi," kata Fitri lagi.
Di sisi lain, Fitri juga menampilkan kekayaan lagi dari The Sun Rise of Java. Sebelum naik panggung, Fitri meluncurkan produk baru Savana Banana Cake Banyuwangi. Varian terbaru yang ditawarkan diberi label Savana Havana, tagline-nya 'Seru Enjonge'.
"Kami memang terus kembangkan varian baru. Dan kini, yang dirilis Savana Havana. Rasanya jelas nikmat, silahkan dicoba saja," ujarnya.
Sementara itu, tampil di BEC terasa spesial bagi Danang. Selain duet dengan Fitri, Danang juga membawakan tiga lagu lainnya, yaitu Rehana, Siti, hingga Laskar Pelangi dengan rasa baru.
"BEC ini event besar. Bisa tampil di sini tentu mnggembirakan, apalagi ini daerah asal. Intinya, saya siap memberikan performa terbaik," pungkas Danang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengajak seluruh wisatawan untuk menyaksikan BEC 2018.
"Yang pasti tahun ini lebih seru. Lebih meriah. Hal ini juga bisa dilihat dari deretan artis yang akan tampil. Belum lagi parade busana yang ditampilkan. Jadi tunggu apalagi. Ayo segera ke Banyuwangi," katanya.
(vws)